Presiden Ebrahim Raisi Tak Akan Ubah Kebijakan Iran dalam Menangani Demonstran

Reporter

magang_merdeka

Minggu, 4 Desember 2022 14:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran Ebrahim Raisi meyakinkan Iran menjamin hak dan kebebasan, namun Iran juga punya sistem yang berlaku. Hal itu dikatakan Raisi pada Sabtu, 3 Desember 2022, di tengah gelombang protes anti-pemerintah yang banyak berujung dengan kekerasan.

PBB menyebut protes ini telah menelan lebih dari 300 korban jiwa. Sedangkan badan keamanan negara tertinggi mengatakan sudah 200 orang tewas dalam gelombang aksi menentang Pemerintah Iran. Dari jumlah korban tewas itu adalah aparat keamanan.

Aksi Protes di Iran sudah masuk bulan ketiga. Unjuk rasa dipicu oleh kematian perempuan Iran suku Kurdi, Mahsa Amini, 22 tahun, dalam tahanan polisi. Ketika itu, Amini ditahan oleh kepolisian bidang moralitas, yang bertugas menegakkan aturan berjilbab pada perempuan Iran.

Advertising
Advertising

Baca juga: Kunjungan Kerja Presiden Iran ke Universitas Alzahra Disambut Unjuk Rasa

Demonstrasi di Iran dengan cepat berubah menjadi pemberontakan, yang dilakukan oleh warga Iran dari semua lapisan masyarakat, yang marah pada pemerintah. Ini merupakan salah satu tantangan paling berani terhadap kepemimpinan ulama Iran sejak revolusi 1979.

Sebuah rekaman video di media sosial memperlihatkan aparat keamanan menghancurkan rumah keluarga Elnaz Rekabi, seorang pendaki yang berkompetisi dalam kontes internasional tanpa menggunakan jilbab pada Oktober 2022. Rekabi mengaku melakukannya secara tidak sengaja, tetapi dia dianggap secara luas telah menyatakan dukungannya untuk protes tersebut.

Media milik pemerintah Iran pada Sabtu mengutip ucapan Kepala Kehakiman untuk provinsi Zanjan bawah keputusan untuk menghancurkan vila milik keluarga Rekabi telah dikeluarkan empat bulan lalu karena keluarga tersebut gagal mendapatkan izin konstruksi.

Video lainnya yang beredar di media sosial menunjukkan aksi protes pada Sabtu malam, 3 Desember 2022, di beberapa bagian di Ibu Kota Teheran, seperti daerah Haft Howz timur di mana para pengunjuk rasa terdengar meneriakkan kalimat, 'Pembunuh Khamenei harus dieksekusi'. Reuters belum dapat memverifikasi rekaman video tersebut.

Iran menyalahkan pemberontakan ini pada musuh asingnya, seperti Amerika Serikat, Arab Saudi dan Israel.

"Iran memiliki konstitusi paling progresif di dunia karena mengawinkan cita-cita dengan demokrasi. Konstitusi menjamin (keberadaan) sistem Islam dan juga menjamin hak-hak dasar dan kebebasan yang sah," kata Presiden Raisi.

Amirali Hajizadeh, Komandan senior di Garda Revolusi Iran, mengatakan pada Senin, 27 November 2022, ada 300 orang, termasuk aparat keamanan Iran, tewas dalam kerusuhan baru-baru ini. Sedangkan Javaid Rehman, ahli yang ditunjuk PBB untuk menyoroti isu di Iran, mengatakan pada Selasa, 28 November 2022, ada lebih dari 300 orang tewas dalam protes tersebut, termasuk lebih dari 40 anak-anak.

Kelompok HAM HRANA mengatakan hingga Jumat,2 Desember 2022, ada 469 demonstran tewas, di mana dari jumlah itu ada 64 anak di bawah umur. Dari jumlah itu, juga diketahui ada 61 aparat keamanan yang tewas. Sebanyak 18.210 pengunjuk rasa diduga ditangkap.

Molavi Abdolhamid, ulama terkemuka di Iran, menyerukan diakhirinya represi protes melalui penangkapan dan pembunuhan. Dia juga menyerukan agar digelar referendum untuk mengubah sistem di pemerintahan Iran.

"Protes rakyat menunjukkan bahwa kebijakan selama 43 tahun terakhir menemui jalan buntu," ujarnya akhir November lalu.

Reuters | Nugroho Catur Pamungkas

Baca juga: Amerika Serikat Desak Iran Keluar dari Dewan Hak Perempuan PBB

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

1 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

8 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

1 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

2 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

3 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

3 hari lalu

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.

Baca Selengkapnya