Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kunjungan Kerja Presiden Iran ke Universitas Alzahra Disambut Unjuk Rasa

Reporter

image-gnews
Ebrahim Raisi. Wallstreetjournal.com
Ebrahim Raisi. Wallstreetjournal.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah mahasiswi di Tehran meneriakkan kalimat ‘menghilanglah’ pada Presiden Iran Ebrahim Raisi saat melakukan kunjungan kerja ke Universitas Alzahra di Ibu Kota Tehran pada Sabtu, 8 Oktober 2022. Mereka juga mengutuk kematian Mahsa Amini, 22 tahun, saat sedang ditahan.     

Protes mahasiswi Universitas Alzahra beredar di media sosial. Di Universitas Alzahra, Presiden Raisi memberikan pidato di hadapan professor dan mahasiswa serta mahasiswi di sana. Dia juga membacakan sebuah puisi yang menyamakan para perusuh dengan lalat.

Baca juga: Dubes Iran Lolos dari Upaya Penikaman di Denmark

Seseorang wanita mencukur kepalanya saat protes atas kematian wanita Iran, Mahsa Amini di New York City, New York, AS, 27 September 2022. REUTERS/Stephanie Keith

    

Gelombang unjuk rasa buntut kematian Amini di Iran sudah memasuki pekan keempat. Hasil otopsi menjelaskan Amini meninggal karena penyakit bawaan, bukan karena penyiksaan.

“Mereka membayangkan dapat mencapai tujuan jahat mereka di universitas-universitas. Tanpa sepengetahuan mereka, mahasiswa dan profesor kami sudah waspada dan tidak akan membiarkan musuh mewujudkan tujuan-tujuan jahat mereka terwujud,” kata Raisi.

Sebuah video di Twitter yang disebar oleh situs 1500tasvir memperlihatkan sekelompok perempuan meneriakkan agar Presiden Raisi dan para ulama menghilang saja. Kalimat itu diteriakan saat Presiden mengunjungi kampus. Video lain memperlihatkan demonstran perempuan meneriakkan kalimat ‘kami tak menerima tamu yang korupsi’, yang merujuk ke Presiden Raisi. Reuters belum bisa mengkonfirmasi rekaman-rekaman video yang beredar tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amini adalah seorang perempuan kurdi Iran yang ditahan pada 13 September 2022 di Tehran dan meninggal tiga hari kemudian. Dia ditahan atas tuduhan menggunakan pakaian yang kurang pantas.

Kematian Amini telah memicu gelombang unjuk rasa nasional dan telah menjadi tantangan para pemimpin Iran terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Perempuan-perempuan Iran mencopot jilbab mereka, hal yang bertentangan dengan aturan di Iran. Demonstran menyerukan agar Pemimpin Iran tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengundurkan diri.

Pemerintah Iran menggambarkan rangkaian unjuk rasa di negara itu adalah sebuah plot dari musuh-musuh Iran, di antaranya Amerika Serikat. Gelombang unjuk rasa ini setidaknya menewaskan 20 aparat keamanan. Sedangan kelompok-kelompok HAM menyebut lebih dari 185 orang tewas dan ratusan orang luka-luka serta ribuan orang ditahan karena terlibat dalam unjuk rasa yang berujung ricuh.

          

Sumber: Reuters

Baca juga: Iran: Hasil Autopsi Tunjukkan Mahsa Amini Tewas Bukan karena Disiksa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.          

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

5 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

1 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

2 hari lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

2 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

2 hari lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

3 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu


Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

3 hari lalu

Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. AP
Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 21 April 2024 masih berkutat seputar konflik terbaru Iran-Israel.


Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

4 hari lalu

Pendukung Prabowo-Gibran dan para pendukung Anies-Muhaimin terlibat bentrokan saat menggelar aksi di area Patung Kuda, Jakarta, 19 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.


Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

4 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.