China Percepat Upaya Vaksinasi COVID-19 terhadap Lansia

Reporter

Tempo.co

Selasa, 29 November 2022 17:23 WIB

Orang-orang menunggu di area observasi setelah menerima suntikan vaksin untuk penyakit virus corona (Covid-19) di lokasi vaksinasi di Beijing, China, 29 Oktober 2021. [REUTERS/Tingshu Wang/File Photo]

TEMPO.CO, Jakarta - China mengatakan Selasa 29 November 2022 akan mempercepat upaya memvaksinasi COVID-19 warga lanjut usia (lansia) berusia 60 tahun ke atas. Langkah ini dilakukan setelah negara itu mencatat rekor jumlah kasus harian dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Amerika Serikat Mendukung Protes Damai di China

Pengumuman itu muncul setelah protes besar-besaran di sejumlah kota pada akhir pekan menuntut diakhirinya kebijakan nol-COVID yang ketat di negara itu. Pemerintah menanggapi jumlah kasus kecil COVID-19 dengan penguncian yang keras dan perintah karantina.

Tingkat vaksinasi yang rendah di China, terutama di antara populasi yang lebih tua, telah lama dianggap memperpanjang pendekatan tanpa toleransi Beijing terhadap COVID-19.

Komisi Kesehatan Nasional Beijing (NHC) berjanji untuk "mempercepat peningkatan tingkat vaksinasi untuk warga berusia di atas 80 tahun, dan terus meningkatkan tingkat vaksinasi untuk orang berusia 60-79 tahun.”

Advertising
Advertising

Komisi juga mengatakan akan "membentuk kelompok kerja khusus untuk membuat pengaturan khusus untuk vaksinasi COVID-19 terhadap lansia.”

“Perlu untuk melakukan pendidikan sains populer tentang arti dan manfaat vaksinasi, dan mempublikasikan sepenuhnya kemanjuran vaksin dalam mencegah penyakit parah dan kematian,” ujar Komisi.

Hanya 65,8 persen orang berusia di atas 80 tahun yang divaksinasi penuh, kata pejabat NHC dalam konferensi pers Selasa. Dan China belum menyetujui vaksin mRNA, yang terbukti lebih efektif, untuk penggunaan publik.

Banyak yang khawatir bahwa pencabutan kebijakan nol COVID sementara sebagian besar penduduk belum diimunisasi sepenuhnya, dapat membebani sistem perawatan kesehatan China. Ini juga dapat menyebabkan lebih dari satu juta kematian.

Namun, kebijakan nol-COVID telah memicu keresahan besar-besaran, dengan warga turun ke jalan di kota-kota besar China pada Minggu untuk memprotes penguncian yang kejam dan pembatasan kebebasan bergerak yang lebih luas.

Kebakaran mematikan pekan lalu di sebuah apartemen di Urumqi, ibu kota wilayah Xinjiang, China barat laut, menjadi pemicu gelombang kemarahan. Pengunjuk rasa menyalahkan pembatasan COVID-19 menghambat upaya penyelamatan sehingga menyebabkan 10 orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Klaim ini dibantah pemerintah.

China mencatat 38.421 infeksi domestik pada Selasa, sedikit turun dari rekor tertinggi yang terlihat selama akhir pekan. Jumlah ini relatif rendah jika dibandingkan dengan beban kasus yang terlihat di negara-negara Barat selama puncak pandemi.

Baca juga: Otoritas China Mulai Menyelidiki Protes Anti-Pembatasan COVID-19

CHANNEL NEWSASIA

Berita terkait

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

3 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

4 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

8 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

8 hari lalu

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

8 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

11 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

12 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya