Amerika Serikat Mendukung Protes Damai di China

Reporter

Editor

Sapto Yunus

Warga memegang kertas putih sebagai protes atas pembatasan COVID-19, di Beijing, China, 27 November 2022. REUTERS/ Thomas Petrus
Warga memegang kertas putih sebagai protes atas pembatasan COVID-19, di Beijing, China, 27 November 2022. REUTERS/ Thomas Petrus

TEMPO.CO, JakartaJuru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat John Kirby pada Senin, 28 November 2022, menegaskan kembali bahwa pemerintah Presiden Joe Biden mendukung protes damai di China. 

Baca: Gedung Putih Mengawasi Informasi yang Salah di Twitter

Kirby mengatakan ini adalah momen untuk menegaskan kembali apa yang Amerika yakini terkait dengan kebebasan berkumpul dan protes damai.

“Apakah itu orang-orang yang memprotes di China atau Iran atau di mana pun di seluruh dunia, tidak ada yang berubah tentang keyakinan kuat presiden pada kekuatan demokrasi dan institusi demokrasi dan betapa pentingnya hal itu,” kata Kirby seperti dikutip Al Arabiya, Selasa, 29 November 2022.

Dia menambahkan bahwa Biden akan melihat kejadian di China dengan cermat.

Protes yang meluas belum pernah terjadi sebelumnya sejak tentara menghancurkan gerakan prodemokrasi yang dipimpin mahasiswa pada 1989 yang berpusat di Lapangan Tiananmen Beijing.

Sebagian besar pengunjuk rasa memusatkan kemarahan mereka pada pembatasan yang dapat mengurung keluarga di rumah mereka selama berbulan-bulan. Kebijakan penguncian Covid-19 itu telah dikritik sebagai tidak ilmiah dan tidak efektif. Beberapa mengeluh sistem gagal untuk menanggapi kebutuhan mereka.

Teriakan yang meminta pengunduran diri Presiden Xi Jinping dan berakhirnya Partai Komunis yang telah memerintah China selama 73 tahun dapat dianggap sebagai hasutan, yang dapat dihukum penjara.

Tidak jelas apakah protes akan meluas. Sensor pemerintah menghapus video dan pesan yang mendukung protes di Internet. Para analis mengatakan, kecuali perpecahan muncul, Partai Komunis harus mampu menahan perbedaan pendapat.

Langkah-langkah ketat China pada awalnya diterima untuk meminimalkan kematian sementara negara-negara lain menderita gelombang infeksi yang menghancurkan, tetapi kebijakan itu mulai goyah dalam beberapa pekan terakhir.

China kini menjadi satu-satunya negara besar yang masih berusaha menghentikan penularan virus yang pertama kali terdeteksi di pusat kota Wuhan pada akhir 2019 itu.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang biasanya mendukung, menyebut kebijakan nol Covid-19 tidak berkelanjutan. Beijing menyatakan pernyataannya itu tidak bertanggung jawab, tetapi penerimaan publik terhadap pembatasan tersebut kian menipis.

Baca: Rishi Sunak Mengatakan Era Keemasan Inggris dengan China Telah Berakhir

AL ARABIYA




Berita Selanjutnya





Marah ke Joe Biden, Netanyahu: Israel Tidak Bisa Ditekan Negara Lain

3 jam lalu

Pertemuan Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Jerusalem (10/3). AP/Ariel Schalit
Marah ke Joe Biden, Netanyahu: Israel Tidak Bisa Ditekan Negara Lain

PM Israel Benjamin Netanyahu terlihat kurang senang dengan pernyataan Presiden AS Joe Biden agar dia menghentikan upayanya mengubah sistem peradilan.


Benjamin Netanyahu Akan Temui Joe Biden di Gedung Putih

4 jam lalu

Polisi bentrok dengan pengunjuk rasa selama protes
Benjamin Netanyahu Akan Temui Joe Biden di Gedung Putih

Duta Besar Amerika Serikat untuk Israel memastikan Benjamin Netanyahu akan tatap muka dengan Joe Biden pada April 2023.


Waspada Virus Marburg, Kemenkes Ingatkan Pemerintah dan Masyarakat Jangan Lengah

20 jam lalu

Virus Marburg. Shutterstock
Waspada Virus Marburg, Kemenkes Ingatkan Pemerintah dan Masyarakat Jangan Lengah

Indonesia melakukan penilaian risiko cepat penyakit virus Marburg pada 20 Februari 2023.


5 Resep Dimsum yang Enak Ala Restauran, Dijamin Ketagihan!

21 jam lalu

Restoran Haka Dimsum. TEMPO/Nita Dian
5 Resep Dimsum yang Enak Ala Restauran, Dijamin Ketagihan!

Simak cara membuat dimsum yang lezat dan mudah untuk dibuat di rumah. Resep ini sangat mudah dicoba dan bisa disesuaikan dengan selera Anda.


China Suntik $240 Miliar Selamatkan Negara-negara Terlilit Utang

1 hari lalu

Kantor pusat Bank Rakyat Tiongkok (PBOC), di Beijing, Tiongkok 30 September 2022. REUTERS/Tingshu Wang
China Suntik $240 Miliar Selamatkan Negara-negara Terlilit Utang

China mengucurkan $240 miliar atau Rp3.619 triliun untuk menyelamatkan proyeknya di 22 negara sejak 2008 hingga 2021.


Jepang Desak China Bebaskan Warganya yang Dituduh Jadi Mata-Mata

1 hari lalu

Ilustrasi Mata-Mata. Hightail.com/Luke Bott
Jepang Desak China Bebaskan Warganya yang Dituduh Jadi Mata-Mata

Kemenlu China mengatakan bahwa pria Jepang tersebut ditahan karena dicurigai terlibat dalam aktivitas mata-mata


Top 3 Dunia: Bantahan Putin Soal Aliansi Militer Rusia-China, Drone Nyelonong

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri resepsi di Kremlin di Moskow, Rusia, 21 Maret 2023. Sputnik/Pavel Byrkin/Kremlin via REUTERS
Top 3 Dunia: Bantahan Putin Soal Aliansi Militer Rusia-China, Drone Nyelonong

Berita Top 3 Dunia pada Senin 27 Maret 2023 diawali oleh bantahan Presiden Vladimir Putin yang menegaskan tidak ada aliansi militer antara Rusia-China


Pertama Sejak 1949, Mantan Presiden Taiwan Lakukan Kunjungan ke China

1 hari lalu

Mantan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou berbicara kepada media di bandara sebelum berangkat dalam kunjungan ke Tiongkok, karena untuk pertama kalinya seorang mantan atau pemimpin Taiwan saat ini akan berkunjung sejak pemerintah Republik Tiongkok yang kalah melarikan diri ke pulau itu pada tahun 1949,  di Taoyuan, Taiwan 27 Maret 2023. REUTERS/Ann Wang
Pertama Sejak 1949, Mantan Presiden Taiwan Lakukan Kunjungan ke China

Ia menjadi pejabat tertingi Taiwan yang mengunjungi China, sejak pemerintah Republik China yang kalah melarikan diri ke Taiwan pada 1949


Jack Ma Akhirnya Kembali ke Cina Setelah Setahun Menghilang

1 hari lalu

Pendiri Alibaba, Jack Ma, menghadiri pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, 18 Januari 2017. [REUTERS / Ruben Sprich]
Jack Ma Akhirnya Kembali ke Cina Setelah Setahun Menghilang

Jack Ma, pendiri Alibaba akhirnya pulang ke Cina setelah ia tak terlihat selama setahun. Ia mengunjungi sebuah sekolah di sana.


PM Prancis Akan Temui Oposisi dan Serikat Pekerja untuk Redakan Protes

1 hari lalu

Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Prancis Akan Temui Oposisi dan Serikat Pekerja untuk Redakan Protes

Rapat PM Prancis dengan pihak oposisi dan pemimpin serikat-serikat pekerja akan dimulai pekan depan mulai 3 April