Anak-anak Pekerja Migran Indonesia di Tawau Berpartisipasi dalam Lomba APSI

Reporter

Tempo.co

Jumat, 28 Oktober 2022 10:30 WIB

Lomba Apresiasi Prestasi dan Seni (APSI) yang diselenggarakan pada 03 Oktober 2022 sampai 27 Oktober 2022 untuk menggali bakat serta kemampuan di bidang akademik dan seni Anak-anak Pekerja Migran Indonesia (TKI). Sumber: dokumen Konsulat RI Tawau

TEMPO.CO, Jakarta - Konsulat RI Tawau, Malaysia, menyelenggarakan Lomba Apresiasi Prestasi dan Seni (APSI) pada 03 Oktober 2022 sampai 27 Oktober 2022. Acara ini ditujukan untuk menggali bakat serta kemampuan di bidang akademik dan seni untuk Anak-anak Pekerja Migran Indonesia (TKI) yang belajar di Community Learning Center (CLC) tingkat SD di wilayah kerja Konsulat RI Tawau.

Konsulat RI Tawau dalam keterangan menjelaskan APSI pertama kali diselenggarakan pada 2013. APSI dinilai sangat membantu dalam menggali potensi dan kemampuan pelajar CLC agar dapat berprestasi diberbagai bidang.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mengenalkan budaya Indonesia, memupuk dan meningkatkan cinta tanah air serta rasa kebangsaaan kepada para pelajar CLC yang merupakan anak-anak Pekerja Migran Indonesia yang sebagian besar dari mereka lahir dan tumbuh besar di Sabah dan tidak mengenal dengan baik budaya tanah air sendiri.

Advertising
Advertising

Baca juga: KBRI Bantah Memperlambat Kedatangan ART ke Malaysia

Lomba Apresiasi Prestasi dan Seni (APSI) yang diselenggarakan pada 03 Oktober 2022 sampai 27 Oktober 2022 untuk menggali bakat serta kemampuan di bidang akademik dan seni Anak-anak Pekerja Migran Indonesia (TKI). Sumber: dokumen Konsulat RI Tawau

Untuk itu, APSI dapat dijadikan sebagai momentum untuk menanamkan dan meningkatkan nilai-nilai kebangsaan bagi anak-anak PMI pelajar CLC di Sabah, serta memupuk semangat juang, tidak hanya untuk meraih kemenangan dalam perlombaan APSI, tetapi juga berjuang di kehidupan sehari-hari untuk meraih cita-cita yang dinginkan.

Kegiatan APSI tahun ini mengangkat tema “Semarak Meraki Abad Anak Merdeka, Swakarya Kreasi, Ragam Prestasi”. Total ada 10 cabang perlombaan yang dipertandingkan, diantaranya lomba Cerdas Cermat, sains, matematika, storytelling, pidato, membaca puisi, menggambar, menyanyi solo, menari, dan seni kriya. Penyelenggaraan APSI ke-9 ini dilaksanakan secara hybrid (online dan offline), yang diikuti oleh 32 CLC yang ada di 5 distrik dengan jumlah peserta sebanyak 338 pelajar SD.

Meskipun para peserta APSI ini merupakan anak-anak Pekerja Migram Indonesia dan mengenyam pendidikan di tengah ladang sawit dengan segala keterbatasan yang ada, namun mereka bisa menunjukkan hasil karya dan prestasi yang mengagumkan.

Baca juga: Rishi Sunak Jadi PM Inggris, Kementerian Luar Negeri Optimistis Kemitraan Strategis Tetap Lanjut

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

9 jam lalu

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

Sebuah penelitian menyusun daftar kota di Eropa yang memiliki banyak destinasi untuk penggemar seni

Baca Selengkapnya

KKP Usung 25 Tahun Transformasi Kelautan dan Perikanan di AJSB 2024

4 hari lalu

KKP Usung 25 Tahun Transformasi Kelautan dan Perikanan di AJSB 2024

Kegiatan ini menandai perjalanan seperempat abad KKP dalam mengelola sektor kelautan dan perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

4 hari lalu

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung politik seni saat meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali karya Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

10 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

PNM Mekaar Mendukung Penuh Karir dan Bakat Pegawainya

11 hari lalu

PNM Mekaar Mendukung Penuh Karir dan Bakat Pegawainya

PNM Mekaar beri dukungan pengembangan karir dan bakat bagi semua insan PNM.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

12 hari lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

16 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

16 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

26 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya