Taliban Bunuh Enam Anggota ISIS di Ibu Kota Afghanistan

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 22 Oktober 2022 16:20 WIB

Seorang pria Afghanistan mengambil gambar dampak ledakan bom bunuh diri, di sebuah masjid di Kunduz, Afghanistan, Jumat, 8 Oktober 2021. Sejak Taliban mengusai Afghanistan, ISIS telah beberapa kali melakukan serangan bom bunuh diri, termasuk di depan bandara Kabul. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan keamanan Taliban membunuh enam anggota ISIS dalam operasi di ibu kota Afghanistan, Kabul. Menurut juru bicara Taliban, pembunuhan dilakukan pada Jumat malam, 21 Oktober 2022.

Baca: Era Taliban, Gugatan Cerai Perempuan Afghanistan Dapat berujung Kematian

Anggota ISIS yang tewas di tempat persembunyian mereka terlibat dalam dua serangan besar dalam beberapa pekan terakhir. Serangan terjadi di sebuah masjid kota dan yang lainnya di sebuah lembaga bimbingan belajar di mana puluhan mahasiswi tewas, menurut juru bicara Taliban, Qari Yusuf Ahmadi dilansir dari Reuters, Sabtu, 22 Oktober 2022.

"Mereka adalah penyerang masjid Wazir Akbar Khan dan juga Institut Kaaj," kata Ahmadi. Dia mengatakan seorang anggota pasukan keamanan Taliban tewas dalam operasi tersebut.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan itu. Ledakan di bagian perempuan dari pusat pendidikan Kaaj Institute terjadi pada 30 September 2022 menewaskan 53 orang, kebanyakan para korban adalah perempuan dan gadis muda.

Pada 23 September, sedikitnya tujuh orang tewas dan lebih dari 40 terluka dalam ledakan di dekat sebuah masjid di Wazir Akbar Khan. Daerah ini adalah lingkungan yang dijaga ketat dan pernah menjadi "Zona Hijau" kedutaan besar serta pangkalan pasukan asing.

Sejak Taliban mengambil alih pada 2021, mereka mengatakan telah fokus mengamankan negara itu setelah beberapa dekade dilanda perang. Namun, serangkaian ledakan telah mengguncang Kabul dan daerah perkotaan lainnya dalam beberapa bulan terakhir. PBB mengatakan keamanan memburuk.

Afiliasi Negara Islam Afghanistan atau ISIS yang dikenal sebagai Negara Islam Khorasan atau ISIS-K, adalah musuh Taliban. Pejuang yang setia kepada Negara Islam pertama kali muncul di Afghanistan timur pada 2014, dan berkembang hingga ke daerah lain.

Baca juga: Hindari Dirajam Taliban, Perempuan Afghanistan Ini Pilih Gantung Diri

REUTERS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Iran Disebut Telah Peringatkan Rusia sebelum Serangan Moskow

30 hari lalu

Iran Disebut Telah Peringatkan Rusia sebelum Serangan Moskow

Tiga sumber menyebutkan bahwa Iran telah memperingatkan Rusia mengenai kemungkinan adanya "operasi teroris" besar-besaran bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

36 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

36 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya