PM Inggris Liz Truss Mundur Buntut dari Krisis Politik

Reporter

Daniel Ahmad

Kamis, 20 Oktober 2022 22:15 WIB

Liz Truss baru saja terpilih sebagai Perdana Menteri Inggris menggantikan Boris Johnson. Ia merupakan perempuan ketiga yang duduk sebagai perdana menteri Inggris. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - PM Inggris Liz Truss mundur pada Kamis, 20 Oktober 2022 atau hanya enam pekan menjabat sebagai Perdana Menteri. Pergantian kekuasaan di Inggris yang memaksa mundurnya Truss, berpeluang membuat negara tersebut dijabat oleh 3 perdana menteri dalam kurun tidak lebih dari satu tahun.

"Saya mengakui bagaimana pun, mengingat situasi (yang terjadi saat ini), saya tidak dapat menyampaikan mandat di mana saya dipilih oleh Partai Konservatif," kata Liz Truss.

Baca juga: PM Inggris Liz Truss Mundur, Hanya 6 Minggu Menjabat

Advertising
Advertising

Perdana Menteri Inggris yang baru, Liz Truss keluar dari Kastil Balmoral setelah menemui Ratu Elizabeth di Skotlandia, Inggris 6 September 2022. Andrew Milligan/Pool via REUTERS

Truss mundur dari jabatannya setelah mendapat tekanan hebat dari anggota partainya sendiri karena salah langkah kebijakan ekonomi anggaran mininya. Saat mengumumkan pengunduran diri di luar kantor perdana menteri di Downing Street, Truss mengatakan dia telah memberi tahu Raja Charles III tentang keputusannya ini.

Kursi perdana menteri Inggris digoyang kencang akibat ketidakpastian pemungutan suara parlemen pada Rabu malam, 19 Oktober 2022, yang berubah menjadi kekacauan. Anggota Partai Konservatif saling berteriak dan memaki satu sama lain, beberapa mengklaim mereka secara fisik dianiaya.

Anggota parlemen senior dari Partai Konservatif Simon Hoare telah memperingatkan jabatan Liz Truss sebagai Perdana Menteri Inggris berada di dalam bahaya. Semua tubuh Partai Konservatif diyakini sudah pesimis dengan kepemimpinan Truss imbas dari gejolak ekonomi yang disebabkan salah langkah kebijakan anggaran mininya.

Truss berkuasa setelah Boris Johnson pada Juli 2022, mengundurkan diri sebagai perdana menteri dan pemimpin Partai Konservatif akibat skandal yang dibuatnya sendiri. Truss naik menjadi kepala Pemerintahan Inggris bukan melalui pemilihan umum. tu berarti dia tidak memiliki mandat dari seluruh rakyat Inggris sebagai pemimpin terpilih mereka, juga bukan pilihan rekan-rekannya di Parlemen untuk menggantikan Johnson.

Ketidakpopuleran Truss tidak murni akibat kesalahannya sendiri. Dia beroperasi di dalam sebuah partai yang gagal bersatu di bawah visi bersatu untuk negara pasca-Brexit.

Menurut Vox, Konservatif memenangkan mayoritas bersejarah mereka pada 2019 dengan membawa pemilih baru ke dalam partai. Tetapi partai tidak punya visi yang jelas sebagai pemersatu untuk menyelesaikan Brexit, partai tersebut memiliki masalah serius dengan faksionalisasi internal.

Di tengah kekacauan di Partai Konservatif dan krisis politik Truss, Partai Buruh berada di jalur tepat untuk memenangkan kepemimpinan dalam pemilihan umum berikutnya. Pemilu itu masih akan digelar dalam beberapa tahun mendatang, namun trennya mungkin saja berubah.

Truss awalnya menolak untuk mundur. Dia menegaskan lagi sikapnya saat berdebat untuk pertama kali di House of Commons dengan oposisi Partai Buruh, sejak pergantian Menteri Keuangan Inggris pekan lalu.

Sebelum Liz Truss mundur, Menteri Dalam Negeri Suella Braverman mengundurkan diri dari jabatannya pada Rabu waktu setempat. Dalam surat yang menyatakan kemundurannya, Braverman menulis mengenai erosi otoritas Perdana Menteri Liz Truss yang baru beberapa pekan menjabat.

Pergolakan politik Inggris yang terjadi hari ini tidak terlepas dari kekacauan ekonomi akibat kebijakan Truss. Di bawah kepemimpinan Truss, pemerintahan Inggris berusaha menjungkir-balikkan program fiskal dengan meluncurkan 45 miliar GBP atau sekitar Rp 786 triliun untuk pemotongan pajak atau anggaran mini.

Kebijakan itu dianggap tidak sesuai anggaran, tetapi dipercaya pihak Truss sangat dibutuhkan demi menghentikan ekonomi Inggris dari stagnasi.

SKY NEWS | REUTERS | VOX

Baca juga: Jajak Pendapat: Liz Truss Diminta Mengundurkan Diri dari Perdana Menteri Inggris

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

RUPS Tahunan Jasa Marga Sepakat Bagikan Dividen Rp 274,8 Miliar

4 jam lalu

RUPS Tahunan Jasa Marga Sepakat Bagikan Dividen Rp 274,8 Miliar

RUPS Tahunan Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR pada Rabu menyepakati pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp 274,8 miliar.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

1 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

1 hari lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Airin Daftar ke Lima Partai untuk Maju di Pilkada Banten

2 hari lalu

Airin Daftar ke Lima Partai untuk Maju di Pilkada Banten

Proses pendaftaran maupun komunikasi dilakukan Airin, ke semua partai politik, bukan dalam rangka membentuk koalisi besar.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

2 hari lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

2 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

2 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya