Kementerian Luar Negeri Rusia Menyambut PM Inggris Liz Truss Mundur

Reporter

Tempo.co

Kamis, 20 Oktober 2022 21:25 WIB

Pada September 2021, Liz Truss diangkat menjadi Menteri Luar Negeri untuk Urusan Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan. Jalannya terbuka lebar menggantikan Boris Johnson sebagai perdana menteri ketika namanya dan Rishi Sunak mengerucut menjadi calon kuat. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Rusia menyambut positif kabar PM Inggris Liz Truss mundur pada Kamis, 20 Oktober 2022. Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut kepergiannya akan dikenang sebagai aib seorang pemimpin yang buta huruf hingga membawa bencana.

“Inggris tak pernah tahu aib seorang perdana menteri,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

Baca juga: Amerika Menyambut Baik Presiden Baru Irak

Advertising
Advertising

Liz Truss tiba di Broadcasting House menjelang penampilannya di acara BBC Sunday dengan Laura Kuenssberg di London, Inggris 4 September 2022. REUTERS/Phil Noble

Klaim buta huruf yang disebut Kementerian Luar Negeri Rusia itu mengacu saat Truss melakukan kunjungan kerja ke Moskow tak lama sebelum invasi Rusia ke Ukraina, di mana saat itu Truss masih menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Inggris.

Ketika itu dalam rapat dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Sergei Lavrov, Truss tampak bingung antara Rusia dan Ukraina sehingga memancing diplomat Rusia mengejeknya, termasuk di acara bincang-bincang di televisi milik pemerintah Rusia.

Perdana Menteri Inggris Truss mundur dari jabatannya pada Kamis, 20 Oktober 2022 setelah menjabat selama enam pekan. Saat mengumumkan pengunduran diri di luar kantor perdana menteri di Downing Street, Liz Truss mengatakan dia telah memberi tahu Raja Charles tentang keputusannya ini.

Truss mundur dari kursi Perdana Menteri Inggris setelah meningkatnya tekanan dari anggota Partai Konservatif hanya dalam dua bulan menjabat. Truss menghadapi masa depan yang sangat tidak pasti setelah pemungutan suara parlemen pada Rabu malam berubah menjadi kekacauan. Anggota partai Konservatif saling berteriak dan memaki satu sama lain, beberapa mengklaim mereka secara fisik dianiaya.

Anggota parlemen senior dari Partai Konservatif Simon Hoare telah memperingatkan jabatan Truss sebagai Perdana Menteri Inggris berada di dalam bahaya. Semua tubuh Partai Konservatif diyakini sudah pesimis dengan kepemimpinan Truss imbas dari gejolak ekonomi yang disebabkan salah langkah kebijakan anggaran mininya

Sumber: Reuters

Baca juga: Liz Truss Diultimatum untuk Mengundurkan Diri sebagai Perdana Menteri

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

6 jam lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

1 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

1 hari lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

2 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

3 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

3 hari lalu

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

6 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

6 hari lalu

Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

Pemerintah Slovenia pada Kamis memulai prosedur untuk mengakui Negara Palestina guna membantu mengakhiri kekerasan di Gaza

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

9 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

9 hari lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya