Diserang Habis-habisan oleh Rusia, Ukraina Minta Bantuan Kelompok G7

Reporter

Tempo.co

Rabu, 12 Oktober 2022 08:09 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Presiden Rumania Klaus Iohannis dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menghadiri konferensi pers bersama, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina 16 Juni 2022. REUTERS/Valentyn Ogirenko

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta bantuan negara-negara yang bergabung dalam kelompok G7, dalam menghadapi serangan Rusia. Dalam pertemuan di Brusel yang akan berlangsung hari ini, Rabu 11 Oktober 2022, Zelensky mengharapkan tanggapan positif dari sekutu Barat untuk mempercepat bantuan militer dari G7 dalam menghadapi lebih banyak serangan rudal Rusia.

Baca: Badan Intelijen Inggris Monitor Potensi Penggunaan Senjata Nuklir Rusia

Pada Selasa, Zelensky telah memintna negara-negara G7 untuk memasok pertahanan udara yang lebih banyak kepada Ukraina. Alasannya G7 telah berjanji mendukung Kyiv selama diperlukan.

“Saya mengantisipasi kemajuan dari mitra kami dalam masalah pertahanan anti-pesawat dan anti-rudal dan perjanjian tentang pasokan baru berbagai senjata dan amunisi yang penting bagi kami,” kata Zelensky dalam pidatonya Selasa malam, 11 Oktober 2022.

Militer Ukraina telah merebut kembali wilayah dari pasukan Rusia dalam sebulan terakhir. Namun serangan balik oleh Rusia telah merusak lebih dari 10 kota, termasuk Lviv, Bakhmut, Avdiivka dan Zaporizhzhia. Sirene serangan udara meraung di seluruh negeri.

"Selama 24 jam terakhir, Rusia kembali melakukan serangan rudal massal, lebih dari 30 rudal jelajah, tujuh serangan udara dan 25 kali penembakan," kata angkatan bersenjata Ukraina.

Advertising
Advertising

Tensi serangan berkurang pada Selasa dibandingkan hari sebelumnya yang menewaskan 19 orang, melukai lebih dari 100 dan melumpuhkan listrik di seluruh negeri. Serangan ini adalah yang terbesar oleh Moskow sejak dimulainya invasi pada 24 Februari.

Serangan rudal lainnya pada Selasa menewaskan tujuh orang di kota Zaporizhzhia, Ukraina tenggara, menurut seorang ajudan presiden. Akibatnya bagian barat kota Lviv tanpa aliran listrik, menurut pejabat setempat.

Kelompok G7 yang terdiri dari Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Jepang, Inggris, Italia, dan Kanada, berjanji melanjutkan dukungan finansial, kemanusiaan, militer, diplomatik dan hukum selama yang diperlukan ke Ukraina. G7 juga mengutuk serangan membabi buta terhadap penduduk sipil yang tidak bersalah sebagai kejahatan perang.

Baca juga: Perang Ukraina, Sergei Lavrov Ingatkan Lagi Rusia Buka Pintu Dialog

REUTERS

Berita terkait

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

3 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

3 hari lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

5 hari lalu

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

Perombakan mengejutkan dilakukan Presiden Putin, menggantikan Shoigu dengan ekonomi Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya