Rudal Rusia Hantam Apartemen di Wilayah Caplokan, Petinggi Militer Dikecam

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 7 Oktober 2022 08:00 WIB

Tim penyelamat di sebuah apartemen yang terkena rudal Rusia, di Zaporizhzhia, Ukraina 6 Oktober 2022. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rudal Rusia menghancurkan blok apartemen di wilayah Ukraina yang telah dicaplok Moskow hingga menewaskan tujuh orang, Kamis, 6 Oktober 2022.

Serangan rudal di kota Zaporizhzhia di wilayah selatan dengan nama yang sama membuat beberapa orang terkubur di bawah puing-puing, kata gubernur regional. Dia menambahkan setidaknya lima orang hilang.

Baca juga Putin Akan 'Menstabilkan' 4 Wilayah Caplokan

Tidak ada komentar segera dari Rusia, yang invasinya ke Ukraina mulai terurai setelah serangan balasan Ukraina di mana ribuan mil persegi wilayah telah direbut kembali sejak awal September, termasuk puluhan permukiman dalam beberapa hari terakhir.

Ribuan tentara Rusia telah mundur setelah garis depan runtuh, pertama di timur laut, dan, sejak awal minggu ini di selatan. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan dalam pidato video pada hari Kamis bahwa pasukan Kyiv merebut kembali lebih dari 500 kilometer persegi (195 mil persegi) wilayah dan puluhan pemukiman di wilayah Kherson selatan saja pada bulan Oktober.

Advertising
Advertising

Dalam kritik publik yang jarang, tetapi berkembang, terhadap pejabat tinggi militer Rusia, Kirill Stremousov, wakil kepala pemerintahan yang didukung Rusia di wilayah Kherson, mengecam "jenderal dan menteri" di Moskow karena gagal memahami masalah di garis depan.

Tidak ada komentar langsung dari kementerian pertahanan Rusia.

Ketidakpuasan mulai muncul di antara pembawa acara TV pemerintah yang loyal.

"Tolong jelaskan padaku apa ide jenius staf umum sekarang?" kata Vladimir Solovyov, salah satu pembawa acara talk show Rusia paling terkemuka, di saluran streaming langsungnya.

"Apakah Anda pikir waktu ada di pihak kita? Mereka (Ukraina) telah meningkatkan jumlah senjata mereka secara besar-besaran... Tapi apa yang telah Anda lakukan selama itu?"

Apartemen 5 Lantai Runtuh

Gambar-gambar setelah serangan rudal hari Kamis menunjukkan lubang menganga yang dipenuhi puing-puing di mana sebuah blok apartemen lima lantai dulu berdiri di sebelah toko anggur.

Wartawan Reuters melihat petugas pemadam kebakaran membawa ayah dan anak menuruni tangga dan berbicara dengan seorang pria tua yang masih terperangkap di bawah puing-puing.

Eduard, seorang pria berusia 49 tahun yang selamat dari serangan itu, mengatakan dia terbangun sekitar pukul lima pagi oleh ledakan kuat. "Kamar dipenuhi asap dan debu. Saya melompat untuk melihat apa yang terjadi," katanya.

Gubernur regional Starukh mengatakan kru darurat telah menyelamatkan 21 orang. Dia sebelumnya menyebutkan jumlah korban cedera 12 orang, termasuk seorang anak berusia tiga tahun.

Baca juga Volodymyr Zelensky Klaim Rebut Wilayah yang Dicaplok Rusia

Dalam pidato online di forum kerjasama keamanan dan energi baru Komunitas Politik Eropa, Zelenskiy menuduh Rusia sengaja menargetkan tempat yang sama dua kali berturut-turut.

"Di Zaporizhzhia, setelah serangan roket pertama hari ini, ketika orang-orang datang untuk membongkar puing-puing, Rusia melakukan serangan roket kedua. Kekejaman mutlak, kejahatan mutlak."

Moskow mengatakan tidak sengaja menargetkan warga sipil.

Dalam sambutannya kepada Lowy Institute Australia, Zelenskiy mengatakan NATO harus meluncurkan serangan pencegahan ke Rusia untuk mencegah penggunaan senjata nuklirnya. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengecam komentar itu sebagai "seruan untuk memulai perang dunia lain dengan konsekuensi mengerikan yang tidak dapat diprediksi," menurut kantor berita RIA.

Serangan rudal Zaporizhzhia terjadi sehari setelah Putin menandatangani undang-undang untuk memasukkan empat wilayah Ukraina yang diduduki sebagian ke Rusia, termasuk Zaporizhzhia, dalam upaya pencaplokan terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Kyiv menyebut undang-undang baru itu sebagai "rumah gila kolektif".

Rusia bergerak untuk mencaplok wilayah tersebut setelah mengadakan apa yang disebutnya referendum - yang dikecam oleh Kyiv dan pemerintah Barat sebagai ilegal dan memaksa.

Pasukan Rusia Ledakkan Bendungan untuk Cegah Ukraina Maju

Di wilayah Kharkiv di timur laut, seorang jenderal Ukraina mengatakan pada hari Kamis bahwa pasukan Kyiv telah maju hingga sekitar 55 km selama dua minggu terakhir.

Di wilayah Donetsk timur, Staf Umum Ukraina mengatakan pasukan Rusia meledakkan sebuah bendungan di dekat kota Sloviansk saat mereka mundur, membanjiri kota terdekat Raihorodok. Pasukan Rusia bertahani di sekitar kota Bakhmut yang babak belur di dekatnya.

Reuters

Berita terkait

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

20 jam lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

1 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

1 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

2 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

2 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

2 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

3 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

3 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya