Ini Alasan Jurnalis Rusia Pengkritik Putin Kabur dari Tahanan Rumah

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 5 Oktober 2022 19:35 WIB

Jurnalis Rusia Marina Ovsyannikova muncul di belakang pembaca berita saluran TV Channel One, Senin, 14 Maret 2022, Gambar diam ini diperoleh dari video yang diunggah pada 14 Maret. Channel One/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis Rusia Marina Ovsyannikova, yang menjalani tahanan rumah karena mengkritik invasi ke Ukraina, membenarkan bahwa dia telah kabur.

"Saya menganggap diri saya sepenuhnya tidak bersalah, dan karena negara kami menolak untuk mematuhi hukumnya sendiri, saya menolak untuk mematuhi tindakan pengekangan yang dikenakan pada saya pada 30 September 2022 dan melepaskan diri dari itu," kata Marina Ovsyannikova di Telegram, Rabu, 5 Oktober 2022.

Baca juga Marina Ovsyannikova Tolak Tawaran Suaka dari Presiden Prancis

Ovsyannikova, 44 tahun, diberikan tahanan rumah selama dua bulan pada Agustus. Dia menghadapi hukuman 10 tahun penjara jika terbukti bersalah menyebarkan berita palsu tentang angkatan bersenjata Rusia.

Kasus ini berkaitan dengan protes pada Juli 2022 ketika dia berdiri di tanggul sungai di seberang Kremlin dan mengangkat poster yang menyebut Presiden Vladimir Putin sebagai pembunuh dan tentaranya fasis.

Advertising
Advertising

Ovsyannikova sebelumnya terkenal karena keberaniannya menggelar protes invasi Rusia keUkraina saat siaran langsung stasiun televisi di tempat dia bekerja. Masa tahanan rumahnya akan berlangsung hingga 9 Oktober.

Secara kronologis, menurut pengacara Ovsyannikova, kelinnya hilang saat akan menghadiri sidang pada pukul 10:00 waktu Moskow pada Jumat, 30 September 2022, di pengadilan distrik Moskow.

Penyelidik gagal menentukan keberadaannya. Outlet berita pemerintah Russia Today melaporkan pada Sabtu, 1 Oktober 2022, Ovsyannikova melarikan diri bersama putrinya yang berusia 11 tahun, dan keberadaannya tidak diketahui.

Pada Senin, 3 Oktober 2022, nama Ovsyannikova terpampang di daftar buronan Kementerian Dalam Negeri Rusia, disertai dengan sebuah foto. Kondisi yang menyebabkan bagaimana dan ke mana dia pergi belum jelas.

Dalam pernyataan di media sosial Telegram, Ovsyannikova mengkonfirmasi pelariannya. Dia mengkritik undang-undang Rusia yang digunakan untuk menuntutnya tidak berlaku karena ia berkata jujur.

Rusia mengeluarkan undang-undang baru yang melarang mendiskreditkan atau mendistribusikan "informasi palsu yang disengaja" mengenai angkatan bersenjata pada 4 Maret 2022, delapan hari setelah menginvasi Ukraina.

Ovsyannikova, yang lahir di Ukraina, dikenal dunia pada Maret lalu ketika berunjuk rasa di depan kamera studio selama siaran berita malam di saluran utama Channel One. Jurnalis Rusia itu mengangkat poster bertuliskan "Hentikan perang" dan "Mereka (Media Rusia) berbohong kepada Anda."

REUTERS

Berita terkait Sosok Marina Osyannikova, Jurnalis TV Rusia yang Berani Protes Invasi Ukraina

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya