Putin Beri Tunjangan Rp 2,4 Juta untuk Warga Ukraina yang Pindah ke Rusia

Reporter

Tempo.co

Minggu, 28 Agustus 2022 08:34 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan kepala angkatan laut Rusia Laksamana Nikolai Yevmenov menghadiri parade menandai Hari Angkatan Laut di Saint Petersburg, Rusia 31 Juli 2022. REUTERS/Maxim Shemetov

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu menandatangani dekrit yang berisi manfaat finansial bagi orang-orang yang meninggalkan wilayah Ukraina untuk datang ke Rusia. Tunjangan diberikan termasuk untuk pensiunan, wanita hamil dan orang cacat.

Keputusan yang tercantum di portal pemerintah itu menetapkan pembayaran pensiun bulanan sebesar 10.000 rubel atau setara Rp 2,4 juta untuk orang-orang yang terpaksa meninggalkan wilayah Ukraina sejak 18 Februari. Penyandang cacat dan perempuan hamil juga memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan bulanan yang sama. Pembayaran akan dilakukan kepada warga Ukraina serta Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, dua entitas yang memisahkan diri dari Ukraina.

Sebelum memberi tunjangan, pada Juli lalu Putin juga meneken dekrit yang mempermudah warga Ukraina mendapatkan paspor Rusia. Sebelumnya penerbitan paspor hanya untuk penduduk dari Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk di Ukraina timur. Kini penerbitan paspor diberikan untuk penduduk Ukraina di wilayah lain termasuk dari Kherson dan Zaporizhia.

Antara 2019 hingga tahun ini, lebih dari 720.000 penduduk daerah di Donetsk dan Luhansk telah menerima paspor Rusia. Pada akhir Mei tahun ini, tiga bulan setelah Rusia menginvasi Ukraina, prosedur jalur cepat juga ditawarkan kepada penduduk wilayah Zaporizhia dan Kherson. Sebulan yang lalu, paspor Rusia pertama dilaporkan dibagikan di sana.

Dalam dektrit yang terbit Juli lalu, Putin Senin memerintahkan bahwa semua warga negara Ukraina diberikan hak untuk mengajukan permohonan kewarganegaraan Federasi Rusia dengan cara yang disederhanakan. Pelamar tidak diharuskan untuk tinggal di Rusia dan tidak perlu memberikan bukti dana yang cukup atau lulus tes bahasa Rusia.

Advertising
Advertising

Keputusan itu dikecam oleh Ukraina yang menyebut sebagai pelanggaran kedaulatan. "Ukraina tidak membutuhkan kewarganegaraan Putin dan upaya memaksakannya pasti akan gagal," kata Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba dilansir dari Al Jazeera, Juli lalu.

Baca: Eropa Krisis Energi, Rusia Malah Bakar Gas Alam Rp148 Miliar Per Hari

REUTERS | AL JAZEERA

Berita terkait

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 jam lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

7 jam lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

17 jam lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

1 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

1 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

2 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya