Eropa Krisis Energi, Rusia Malah Bakar Gas Alam Rp148 Miliar Per Hari

Reporter

Antara

Sabtu, 27 Agustus 2022 12:16 WIB

Gambar satelit dari Copernicus menunjukkan suar gas, di Portovaya, Rusia, 7 Agustus 2022. European Union, Copernicus Sentinel-2 imagery/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia membakar sejumlah besar gas alam cair (LNG) di dekat perbatasan Finlandia . Menurut analis Rystad Energy yang berbasis di Norwegia, sebuah perusahaan riset energi independen, gas alam ini sebelumnya akan diekspor ke Jerman melalui pipa Nord Stream 1, seperti dilansir Reuters pada Jumat.

Hal ini dilakukan di saat belahan wilayah lain di Eropa harus bergulat dengan krisis energi. Pemantauan satelit tingkat panas di fasilitas gas alam cair baru di dekat perbatasan Finlandia menunjukkan hal itu telah terjadi sejak 11 Juli. Diprediksi gas senilai US$10 juta atau sekitar Rp148 miliar dibakar setiap hari.

Pembakaran pertama kali terungkap beberapa minggu lalu ketika orang-orang Finlandia melihat api besar di cakrawala di perbatasan Rusia. Analisis Rystad menunjukkan sekitar 4,34 juta meter kubik gas dibakar setiap hari.

"Ini adalah gas yang cukup untuk memasok 1,5 juta rumah Eropa," kata Sindre Knutsson, wakil presiden senior pasar gas dan LNG di Rystad Energy, seperti dikutip dari Sky News, Sabtu 27 Agustus 2022.

Meskipun pembakaran mungkin merupakan bagian dari prosedur pengujian di kilang LNG Portovaya atau karena kurangnya koordinasi antara segmen operasi yang berbeda, para ahli mengatakan besaran dan durasi periode pembakaran berkelanjutan ini cukup ekstrim.

Advertising
Advertising

Knutsson mengatakan pengamatan serupa telah dilakukan oleh beberapa perusahaan yang telah menafsirkan data satelit, mengkonfirmasi tingkat panas radiasi. "Sejumlah besar pembakaran terjadi di fasilitas LNG yang sedang dibangun saat ini," ujarnya.

Raksasa energi Rusia Gazprom tidak membalas permintaan komentar dari media.

Rusia telah memotong aliran gas alam melalui Nord Stream 1 menjadi hanya 20 persen dari kapasitas dan berencana untuk menutupnya sepenuhnya selama tiga hari pekan depan. Moskow berdalih hal ini harus dilakukan karena masalah pemeliharaan dengan turbin. Namun, Uni Eropa menuduhnya menggunakan gas sebagai senjata untuk melawan sanksi Barat atas Ukraina.

Baca juga: Macron Ajak Aljazair Kubur Sejarah Kelam, Demi Gas Pengganti Pasokan Rusia?

REUTERS | SKY NEWS

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

1 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

2 hari lalu

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

Sebuah penelitian menyusun daftar kota di Eropa yang memiliki banyak destinasi untuk penggemar seni

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

3 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

4 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

4 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

4 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

4 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

4 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

5 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

5 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya