Ukraina Diundang ke Pertemuan Menteri Luar Negeri G20

Reporter

Daniel Ahmad

Kamis, 30 Juni 2022 19:00 WIB

Peserta delegasi negara G20 berbincang-bincang sebelum memulai rapat pertemuan "Trade, Industry, and Investment Working Group (TIIWG) G20 di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Rabu 30 Maret 2022. Acara pertemuan TIIWG G20 di Solo membahas sejumlah isu diantaranya peran sistem perdagangan multilateral, perdagangan digital serta pengembangan industrialisasi inklusif yang berkelanjutan melalui industri 4.0 yang ramah ramah lingkungan. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba diundang ke pertemuan para Menteri Luar Negeri G20 atau Foreign Ministers' Meeting G20, yang akan digelar di Bali, Indonesia, 7 Juli - 8 Juli 2022.

"Ya, Menteri Luar Negeri Ukraina diundang dan tentu kita menunggu kehadirannya, akan virtual atau physical (in person)," kata
Dian Triansyah Djani, staf khusus program-program prioritas Kementerian Luar Negeri RI dan Co-Sherpa G20 Indonesia, Kamis, 30 Juni 2022.
Perang Rusia-Ukraina berdampak pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang digelar di Bali pada November 2022. Sejumlah negara mendesak agar Indonesia, yang memegang Presidensi G20, tidak mengundang Rusia.
Ukraina bukan merupakan anggota G20. Namun, invasi Rusia ke Ukraina berdampak pada tata ekonomi dunia, khususnya masalah pangan dan energi.
Perang di Ukraina telah menyebabkan dinamika di forum G20. Negara-negara Barat mengusulkan pada Indonesia sebagai presidensi G20 tahun ini agar tidak mengundang Presiden Vladimir Putin ke KTT Bali, setelah invasi Rusia ke Ukraina. Sebagai gantinya Indonesia disarankan mengundang Ukraina.
Boikot terhadap Rusia juga terjadi di tingkat kementerian. Saat pertemuan Menteri Keuangan di Washington D.C. pada April lalu, Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen dan teman-temannya dari negara G7 seperti Kanada dan Inggris, walk out saat perwakilan Rusia berbicara.
Dian mengatakan sejauh ini seluruh anggota G20 sudah mendaftar, termasuk Rusia. Akan tetapi detail negara-negara yang sudah mendaftar belum bisa disampaikan ke publik saat ini karena masalah keamanan.
Saat ditanya soal ancaman walk out dari negara-negara Barat, Dian tidak mau berspekulasi. "Saya bukan tipe diplomat yang akan memprediksi ke depan, lihat perkembangannya nanti pada saat persidangan," tuturnya.
Dian menyebut, pokok pembahasan yang akan diusung dalam pertemuan para menteri luar negeri itu akan ditarik dari tema besar G20, yakni Recover Together Recover Stronger.
Adapun tiga prioritas utama Indonesia adalah mengenai kesehatan, transisi energi, maupun isu-isu terkait transformasi digital. Tema lain seperti geopolitik juga akan dibahas.

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

17 jam lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

18 jam lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

21 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

21 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

22 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

22 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

2 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya