Menhan AS Pimpin Pertemuan 40 Negara di Jerman untuk Persenjatai Ukraina

Reporter

Tempo.co

Selasa, 26 April 2022 15:15 WIB

Presiden AS Joe Biden mengumumkan tambahan 800 juta dollar AS dalam bantuan militer ke Ukraina, memperluas bantuan untuk memasukkan artileri berat menjelang serangan Rusia yang lebih luas. Sejauh ini, empat penerbangan senjata telah dikirim oleh Amerika Serikat sebagai bagian dari paket baru. Foto : Twitter

TEMPO.CO, Jakarta -Pejabat dari lebih dari 40 negara berkumpul di Pangkalan Udara Ramstein, Jerman pada Selasa, 26 April 2022. Pertemuan yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin itu membicarakan bagaimana mempersenjatai Kyiv melawan serangan Rusia di Ukraina timur.

Acara digelar setelah Austin bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Ahad lalu.

Jenderal Angkatan Darat AS Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan kepada wartawan yang bepergian dengannya, bahwa tujuan utama dari pembicaraan itu adalah untuk menyinkronkan dan mengoordinasikan peningkatan bantuan keamanan ke Kyiv.

Terutama yang mencakup persenjataan berat, seperti artileri howitzer, drone bersenjata dan amunisi, menurut Reuters.

“Beberapa minggu ke depan akan menjadi sangat, sangat kritis. Mereka membutuhkan dukungan terus menerus agar berhasil di medan perang. Dan itulah sebenarnya tujuan dari konferensi ini,” kata Milley.

Advertising
Advertising

Didorong kembali oleh pasukan Ukraina dari serangan yang gagal di Kyiv di utara, Moskow telah mengerahkan kembali pasukannya ke timur untuk serangan darat di dua provinsi yang dikenal sebagai Donbas.

Pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, menilai bahwa Rusia akan sangat bergantung pada serangan artileri. Rusia mencoba untuk menggempur posisi Ukraina ketika pasukan darat dari berbagai arah mencoba menyelimuti dan menghapus sebagian besar militer Ukraina.

Beberapa jam sebelum pertemuan, Jerman berjanji akan memasok sistem anti-pesawat Gepard ke Ukraina. Hal ini dilaporkan harian Jerman Sueddeutsche Zeitung tanpa mengutip sumbernya.

Surat kabar itu mengatakan Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht akan menawarkan senjata pada pertemuan yang diselenggarakan AS di Pangkalan Udara Ramstein untuk Ukraina. Sistem anti-pesawat Gepard dianggap sebagai landasan kemampuan pertahanan udara militer Jerman.

BACA JUGA: Perusahaan Jerman Minta Izin Ekspor Kendaraan Tempur Ke Ukraina

SUMBER: FRANCE24 | REUTERS

Berita terkait

Prabowo Ungkap Dirinya Jalani Operasi Besar untuk Pulihkan Cedera Kaki

2 jam lalu

Prabowo Ungkap Dirinya Jalani Operasi Besar untuk Pulihkan Cedera Kaki

Operasi cedera kaki Prabowo dilakukan di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

7 jam lalu

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

Lebih dari 40 negara anggota PBB, termasuk Amerika Serikat pada akhir pekan mengecam transfer senjata "melanggar hukum" yang dilakukan Rusia ke Korea

Baca Selengkapnya

Uniknya Pengiriman Surat di Kampung Terpencil di Grand Canyon, Pakai Keledai seperti Era Wild West

8 jam lalu

Uniknya Pengiriman Surat di Kampung Terpencil di Grand Canyon, Pakai Keledai seperti Era Wild West

Terselip di hutan belantara terjal di Grand Canyon, layanan pos AS pengiriman surat ala zaman Wild West itu masih bisa ditemukan.

Baca Selengkapnya

AFRICOM Pastikan Tak Punya Niat Bangun Pangkalan Militer di Zambia

9 jam lalu

AFRICOM Pastikan Tak Punya Niat Bangun Pangkalan Militer di Zambia

Unjuk rasa terjadi di Zambia buntut waswas Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, yang menduga Amerika Serikat sedang memiliterisasi Zambia

Baca Selengkapnya

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

15 jam lalu

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 negara lainnya, termasuk AS, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pemenang, Pilpres Iran Putaran Kedua Digelar 5 Juli

1 hari lalu

Tak Ada Pemenang, Pilpres Iran Putaran Kedua Digelar 5 Juli

Iran akan mengadakan pemilihan presiden putaran kedua pada 5 Juli 2024, setelah tidak ada satu pun kandidat yang memperoleh lebih dari 50% suara

Baca Selengkapnya

Trump: Masalah Biden Bukan Umur, Tetapi Kompetensi

1 hari lalu

Trump: Masalah Biden Bukan Umur, Tetapi Kompetensi

Mantan presiden AS Donald Trump mengeklaim dirinya meraih kemenangan besar atas petahana Presiden Joe Biden dalam debat capres pertama

Baca Selengkapnya

Tak Lagi Prima, Editorial New York Times Sarankan Partai Demokrat Cari Pengganti Joe Biden

1 hari lalu

Tak Lagi Prima, Editorial New York Times Sarankan Partai Demokrat Cari Pengganti Joe Biden

Politikus Partai Demokrat diminta mau mengakui kalau Presiden Amerika Serikat Joe Biden sudah tidak mampu tampil gemilang

Baca Selengkapnya

AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

1 hari lalu

AS Kirimkan Puluhan Ribu Bom Seberat 1 Ton ke Israel Sejak 7 Oktober

Amerika Serikat telah mengirimkan puluhan ribu amunisi berat ke Israel- termasuk lebih dari 10.000 bom seberat hampir 1 ton untuk digunakan ke Gaza

Baca Selengkapnya

Pengadilan Belanda Diminta Larang Ekspor Suku Cadang F-35 dengan Tujuan Akhir Israel

1 hari lalu

Pengadilan Belanda Diminta Larang Ekspor Suku Cadang F-35 dengan Tujuan Akhir Israel

Pengadilan Belanda diminta memerintahkan pemerintah memblokir semua ekspor suku cadang jet tempur F-35 yang mungkin berakhir di Israel.

Baca Selengkapnya