Amerika Siap Buka Lagi Kedutaan Besarnya di Kyiv

Reporter

Tempo.co

Senin, 25 April 2022 22:00 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin sebelum pertemuan di Kyiv, Ukraina 24 April 2022. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat pada Senin, 25 April 2022 meyakinkan akan membuka kembali kantor Kedutaan Besarnya di Ibu Kota Kyiv. Hal itu dipastikan saat Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken melakukan lawatan ke Kyiv, Ukraina, yang sekaligus memuji keberhasilan Ukraina melawan invasi Rusia sejauh ini.

Kedua menteri itu mengatakan fakta bahwa mereka bisa sampai ke Kyiv telah menjadi bukti Kegigihan Ukraina dalam memaksa Moskow meninggalkan Ibu Kota Kyiv pada bulan lalu. Amerika Serikat pun menjanjikan akan mengucurkan lebih banyak bantuan agar Ukraina bisa menangkis tentara Rusia, yang saat ini mencoba bergerak ke timur Ukraina.
"Apa yang telah Anda lakukan dalam memukul tentara Rusia dalam pertempuran di Kyiv adalah hal sungguh luar biasa dan menginspirasi seluruh dunia. Kami di sini untuk mendukung Anda dalam cara yang mungkin dilakukan," kata Menteri Pertahanan Austin kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam sebuah pertemuan.
Departemen Pertahanan AS mengantisipasi bahwa pasukan Ukraina akan membutuhkan pelatihan tentang sistem Howitzer, dua sistem radar, dan ranjau Claymore, serta optik dan pengintai laser. REUTERS/Stanislav Yurchenko
Pujian juga dilontarkan oleh Menteri Luar Blinken. Dia menyebut kunjungannya ke Kyiv karena keberanian Pemerintah Ukraina, kepemimpinan dan kesuksesan negara itu dalam mendorong agresi Rusia.

Pemerintah Amerika Serikat berjanji akan mengucurkan bantuan senilai USD 713 juta kepada Pemerintahan Zelensky dan negara lain di kawasan. Dikucurkan pula dana bantuan tambahan USD 322 juta untuk membantu militer Ukraina. Dengan begitu, total USD 3,7 miliar dana bantuan Amerika Serikat yang sudah dikucurkan untuk Ukraina sejak invasi Rusia ke negara itu.

"Kami akan memberikan bantuan untuk membantu kebutuhan Ukraina, khususnya dalam pertempuran di Donbas," demikian Pemerintah Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

Sebuah sumber mengatakan Amerika Serikat rencananya juga akan membantu militer Ukraina dengan mengirimkan senjata yang lebuh canggih, begitu pula dengan bantuan sistem pertahanan udara. Pengiriman senjata dari negara-negara Barat telah membuat Moskow geram.

Sumber : Reuters

Baca juga Desak-desakan di Kuil India, 12 Orang Tewas dan 14 Luka-luka

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

4 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

6 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

7 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

8 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

17 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

22 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

23 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

23 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya