Hakim Federal AS: Trump Lakukan Tindak Kriminal dalam Pemilu 2020

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 30 Maret 2022 07:09 WIB

Presiden AS Donald Trump melambai ketika dia tiba di Bandara Internasional Palm Beach di West Palm Beach, Florida, AS, 20 Januari 2021. [REUTERS / Carlos Barria]

TEMPO.CO, Jakarta - Hakim Distrik Los Angeles, David Carter, menyatakan mantan Presiden Donald Trump kemungkinan besar telah melakukan kejahatan, setelah menekan perwakilannya menghalangi Kongres dan membatalkan kekalahan pemilihannya pada 6 Januari 2021.

Carter menyebut rencana Trump untuk membatalkan kekalahannya pada pemilihan November 2020 dari Joe Biden sama dengan kudeta.

Pernyataan itu ada dalam keputusan yang menyatakan bahwa komite Dewan Perwakilan Rakyat yang menyelidiki serangan mematikan di Capitol AS memiliki hak untuk melihat email yang ditulis kepada Trump oleh salah satu pengacaranya saat itu, John Eastman.

"Pengadilan menemukan kemungkinan besar Presiden Trump secara korup berusaha menghalangi Sidang Gabungan Kongres pada 6 Januari 2021. Ilegalitas rencana itu jelas," kata Hakim Carter dalam keputusan tertulis, seperti dikutip dari NPR, Selasa, 29 Maret 2022.

Sejauh ini, Perwakilan Trump belum menanggapi permintaan komentar.

Temuan Hakim Carter ini menandai terobosan bagi Komite Pemilihan 6 Januari yang dipimpin Demokrat. Awal Maret, mereka mengatakan pihaknya yakin Trump mungkin telah melakukan banyak kejahatan.

Panel diharapkan secara resmi meminta Departemen Kehakiman AS mempertimbangkan untuk menuntut Trump. Baik Hakim Carter dan komite tidak memiliki kekuatan untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap Trump. Keputusan itu perlu dibuat oleh Jaksa Agung AS Merrick Garland, untuk pelanggaran hukum federal.

Juru bicara Departemen Kehakiman AS sendiri belum memberikan tanggapan.

Pengacara Dr Eastman, Charles Burnham, mengatakan kliennya akan mematuhi perintah pengadilan meskipun dia tidak setuju dengan itu. Burnham menyebut, Dr Eastman memiliki tugas profesional untuk melindungi kepercayaan kliennya.

"Kasus Dr Eastman terhadap komite 6 Januari berusaha memenuhi tanggung jawab ini. Ini bukan upaya untuk 'menyembunyikan' dokumen atau 'menghalangi' penyelidikan kongres, seperti klaim palsu komite 6 Januari," kata Burnham dalam sebuah pernyataan.

Sekelompok pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol AS di Washington, DC pada 6 Januari 2021, ketika Kongres AS bertemu untuk mengesahkan kemenangan pemilihan Biden.

Pemimpin Partai Republik itu menyampaikan pidato yang berapi-api sebelum kerusuhan. Trump mengklaim suara telah dicuri darinya karena penipuan yang meluas. Donald Trump kemudian dimakzulkan karena hasutan pemberontakan.


Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

12 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

13 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

3 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

3 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

5 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

6 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

6 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

6 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

9 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya