16 Tahun Teka-Teki Kematian Slobodan Milosevic Menjelang Vonis Kejahatan Perang

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 12 Maret 2022 07:55 WIB

Slobodan Milosevic [Strategic Culture Foundation]

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 11 Maret 2006, mantan Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic meninggal di sel penjara, dikabarkan akibat serangan jantung. Sebelumnya, Milosevic diadili karena kejahatan perang di Pengadilan Kriminal Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) di Den Haag.

Slobodan Milosevic ditemukan tewas beberapa bulan sebelum putusan vonis penjara atas kasus kejahatan perang yang menjeratnya. Seorang pejabat di kantor kepala kejaksaan mengatakan, tubuh tak bernyawa Milosevic ditemukan sekitar pukul 10 pagi, dengan dugaan telah meninggal beberapa jam sebelumnya.

Kematian Milosevic tak lepas dari berbagai desas-desus, mulai dugaan ia diberi obat yang salah agar meninggal, Milosevic sengaja meminum obat yang salah itu untuk bunuh diri, dan dugaan ia tidak mendapat pelayanan kesehatan jantung sesuai standar.

PBB Sebut Penyebab Kematian Slobodan Milosevic

Segala desas-desus kematian Milosevic sudah ditepis Pengadilan Kriminal Internasional PBB. Mengutip United Nations di situs news.un.org, Pengadilan Kriminal Internasional PBB untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) mengonfirmasi kematian mendiang Milosevic akibat serangan jantung, bukan pembunuhan.

Hasil otopsi dengan penyelidikan patologis dan toksikologi memastikan Milošević meninggal akibat serangan jantung. Karena tidak ditemukan racun, zat kimia lain, maupun indikasi kekerasan eksternal di tubuh Milosevic.

Saat kematiannya, Slobodan Milosevic menghadapi 66 dakwaan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan di Kroasia, Bosnia, Herzegovina dan Kosovo antara tahun 1991 dan 1999. Penuntut Milosevic menyerahkan banyak bukti, termasuk kesaksian 295 orang saksi, dan presentasi 5.000 barang bukti dalam memperdebatkan kasusnya.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Sejarah Dunia Hari ini, Jasad Slobodan Milosevic Diotopsi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

7 jam lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

8 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

10 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

14 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

1 hari lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

1 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

2 hari lalu

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel

Baca Selengkapnya

Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

3 hari lalu

Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

Penemuan kuburan massal di dua rumah sakit di Gaza telah memicu seruan kepala HAM PBB dan pihak lainnya untuk penyelidikan internasional.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

3 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

4 hari lalu

Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.

Baca Selengkapnya