Perang Rusia Ukraina Sebabkan Embargo, Apa itu Embargo?

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 11 Maret 2022 04:39 WIB

Seorang anggota pasukan pro-Rusia berseragam tanpa lencana membagikan makanan kepada warga di Desa Bugas yang dikuasai separatis selama invasi Rusia di wilayah Donetsk, Ukraina, 6 Maret 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Kyiv -Pada 24 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia yang berada di perbatasan menyerbu Ukraina yang disebutnya operasi militer khusus ke negara tetangga itu lalu berkobarlah perang Rusia Ukraina.

Pada akhir Februari lalu, Dmytro Kuleba, Menteri Luar Negeri Ukraina, secara rutin meminta bantuan dan menuntut pemerintah di negara-negara lain untuk melakukan embargo ekonomi dan memberikan sanksi terhadap Rusia.

Tuntutan tersebut ia sampaikan melalui akun twitternya.
Saat ini, sudah ada beberapa negara yang melakukan embargo dan sanksi ekonomi terhadap Rusia. Di antaranya adalah Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan.

Mengutip britannica.com, embargo adalah tindak pelarangan pertukaran, perdagangan, dan perniagaan dari pemerintahan terhadap suatu negara. Pemberlakuan embargo berbentuk kebijakan yang diputuskan oleh suatu negara. Contoh dari pemberlakuan embargo adalah pemberhentian ekspor atau impor terhadap suatu negara.

Embargo biasanya diberlakukan karena adanya kondisi politik atau ekonomi yang tidak menguntungkan bagi suatu negara. Salah satu tujuan embargo adalah untuk mengisolasi, memberi sanksi, atau menciptakan kesulitan ke suatu negara yang dianggap merugikan.

Dalam konflik Rusia Ukraina, embargo diberlakukan sebagai respons Barat dari invasi militer yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.

Eisha M. Rachbini, Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), mengungkapkan bahwa perang Rusia
Ukraina berpotensi mengacaukan perekonomian global di tengah pemulihan pandemi Covid-19. Selain itu, embargo terhadap Rusia juga dapat bertujuan untuk mengecam tindakan perang yang membahayakan kemanusiaan.

Advertising
Advertising

M. IHSAN NURHIDAYAH
Baca juga: Wali, Sniper Paling Mematikan dari Kanada Bergabung dengan Pasukan Ukraina

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

2 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

4 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

4 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

4 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

5 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

5 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

5 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

7 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

7 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

8 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya