Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wali, Sniper Paling Mematikan dari Kanada Bergabung dengan Pasukan Ukraina

Reporter

image-gnews
Wali, sniper asal Kanada. dailymail.co.uk/facebook
Wali, sniper asal Kanada. dailymail.co.uk/facebook
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu penembak jitu atau sniper paling mematikan di dunia asal Kanada yang dipanggil dengan nama Wali, bergabung dalam perang Rusia Ukraina. Ia telah tiba di Ukraina untuk melawan Rusia.

Dengan menenteng senapan di satu tangan dan kamera di tangan lainnya, Wali mulai mendokumentasikan misi terbaru di Ukraina secara online. Wali merupakan salah satu tentara asing Ukraina yang bergabung melawan Rusia. Dia pernah bertugas di Afghanistan dan Irak pada 2010-an. Nama Wali didapatnya saat ia bertugas di Afghanistan. Nama lengkapnya tak diketahui.

Selama 10 hari terakhir di Ukraina, Wali menuliskan kejadian yang dialaminya dan dibagian di media sosial. Dia menceritakan tentang sambutan hangat yang diterima dari warga Ukraina.

Dia menuliskan pula tentang tekanan dan ketegangan selama berada di Ukraina. Sirine tanda serangan udara sering meraung dan mengingatkannya bahwa tak ada lagi kehidupan norman di sana.

Wali menceritakan bagaimana dia dapat menikmati makanan yang dibuat untuknya oleh penduduk setempat. Namun dia juga menjadi sasaran pencarian oleh polisi dan tentara Ukraina yang pada awalnya mewaspadai kehadiran kelompok sukarelawan.

Dia juga menggambarkan kecerdikan beberapa orang Ukraina bereaksi terhadap militer Rusia. Seorang petani misalnya berhasil menarik tank seorang tentara yang sedang berisitirahat. Namun ada pula kisah penduduk yang terjebak di apartemen karena lift tak berfungsi akibat aliran listrik mati.

Wali juga menjelaskan bagaimana tanda-tanda kehidupan sebelum invasi telah menghilang. Toko-toko seperti IKEA, Starbucks dan McDonald's tutup. Mereka digantikan dengan barikade darurat didirikan di luar saat kota-kota bersiap untuk penjajah Rusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum tiba di negara itu, Wali meminta lebih banyak tentara asing untuk bergabung dengannya. Untuk sampai ke Ukraina, dia mengambil penerbangan ke Krakow, Polandia sebelum melintasi perbatasan.

Dia juga menyerukan tentara asing lainnya untuk bergabung dalam perang Rusia Ukraina. "Berhenti bersikap pasif agresif. Jalankan! Kita tidak punya waktu untuk disia-siakan," ujarnya.

Wali meninggalkan istri dan putranya yang berusia satu tahun di Kanada. Sebelum sampai ke Ukraina, ia dihubungi oleh seorang teman yang telah membantu mengatur konvoi bantuan kemanusiaan netral ke wilayah Donbas yang diduduki di wilayah tenggara negara itu.

Dia menggambarkan saat memutuskan bergabung ke Ukraina, ia mengibaratkan seperti petugas pemadam kebakaran yang mendengar alarm berbunyi. Wali menyeberang ke Ukraina pada 1 Maret 2022.

Sebelum tiba di Ukraina, ia bekerja sebagai programmer di Kanada. "Seminggu yang lalu saya masih memprogram hal-hal. Sekarang saya mengambil rudal anti-tank di gudang untuk membunuh orang. Itulah kenyataan saya sekarang," katanya kepada CBC News.

DAILY MAIL 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

9 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

11 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

16 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin.  Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

23 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

1 hari lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

1 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

2 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


Volodymyr Zelensky Bikin Acara Buka Puasa dengan Komunitas Muslim Ukraina

2 hari lalu

Presiden Ukriana Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato secara virtual di KTT G20, Selasa, 15 November 2022. Sumber: Istimewa
Volodymyr Zelensky Bikin Acara Buka Puasa dengan Komunitas Muslim Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan doa bagi negara-negara yang sedang dilanda konflik pada Ramadan tahun ini.


Daftar Negara Peserta dan Pembagian Grup Piala Eropa 2024 Usai Georgia, Ukraina, dan Polandia Lolos

2 hari lalu

Logo Euro 2024.
Daftar Negara Peserta dan Pembagian Grup Piala Eropa 2024 Usai Georgia, Ukraina, dan Polandia Lolos

Tiga negara dipastikan termasuk dalam 24 negara yang lolos ke putaran final Piala Eropa 2024 atau Euro 2024 pada Kamis dinihari, 27 Maret 2024.


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

3 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?