Kementerian Luar Negeri Rusia Peringatkan Krisis Senjata Nuklir

Reporter

Tempo.co

Jumat, 28 Januari 2022 12:30 WIB

Ilustrasi peluncuran Trident II dari kapal selam. Rudal balistik Trident II 5D memiliki kecepatan 24 mach atau 29.020 km/jam dan mampu menjangkau sasaran sejauh 12.000 km. Trident II 5D menjadi senjata andalan kapal selam Amerika Serikat, kelas Ohio. Kelas Ohio membawa 24 rudal nuklir balistik Trident I C4 atau Trident II D5. deagel.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pengendalian Senjata Kementerian Luar Negeri Rusia Vladimir Ermakov pada Kamis, 27 Januari 2022, mengingatkan bahwa krisis rudal nuklir antara Moskow dan Washington sulit dihindari jika tidak ada kebijakan untuk menahan diri dan prediktabilitas.

Ucapan itu disampaikan Ermakov sehari setelah Amerika Serikat dan NATO secara resmi menanggapi proposal yang disorongkan Rusia perihal keamanan. Kremlin menilai, saat ini penting untuk melakukan dialog lebih lanjut setelah sejumlah cara yang dilakukan, mentok.

Ermakov mengatakan NATO memiliki kemampuan untuk mengerahkan senjata-senjata nuklir dengan cepat, yang mungkin bisa mengincar area-area strategis di Rusia.

Advertising
Advertising

“Kami tetap berkeras bahwa penting untuk mencapai prinsip-prinsip saling memahami bahwa permasalahan di area ini harus diatasi segera. Jika tidak, krisis baru soal rudal akan tak terhindarkan,” kata Ermakov.

Sebelumnya pada Desember 2021, Rusia menyorongkan proposal yang diantaranya berisi bahwa negara-negara Barat harus menahan diri dari pengerahan rudal nuklir jarak menengah (INF), yang jika ditembakkan bisa mengenai teritorial Rusia dan Eropa. Moskow pun menduga Amerika Serikat sedang mempersiapkan pengerahan rudal jarak menengah ke Eropa dan wilayah asia-pasifik.

“Kami berkeras misi NATO untuk pengerahan nuklir bersama, harus secepatnya dihentikan. Semua senjata nuklir Amerika Serikat harus dikembalikan ke Amerika dan infrastruktur yang memungkinkan senjata nuklir bisa dikerahkan dengan cepat, dimusnahkan,” kata Ermakov.

Sumber: Reuters

Baca juga: Krisis Ukraina, Amerika Serikat Desak Pertemuan Khusus Dewan Keamanan PBB

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

1 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

2 hari lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

3 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

3 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

3 hari lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

3 hari lalu

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

Jens Stoltenberg mengaku terkejut atas penembakan PM Slovakia Robert Fico. Keduanya pernah menjadi rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

4 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

4 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

4 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya