AS Tunda Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah karena Kasus Omicron Tinggi
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Selasa, 4 Januari 2022 07:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah akibat kasus Omicron menyebar cepat. Infeksi virus Corona di AS mencapai rekor tertinggi akibat Omicron.
Ribuan sekolah termasuk di beberapa kota besar, menunda jadwal pembukaan kembali ruang kelas setelah liburan. Sekolah kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Banyaknya kasus Covid-19 membuat pejabat kesehatan khawatir dengan sistem rumah sakit. Di banyak negara, kapasitas rumah sakit mulai naik. Di Maryland, Ohio, Delaware dan Washington, DC, jumlah rawat inap akibat Covid-19 mendekati rekor.
Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di negara itu, mengatakan telah terjadi peningkatan kasus baru di AS. Saat ini rata-rata mencapai 400.000 kasus per hari, dengan rawat inap yang juga meningkat.
“Kami pasti berada di tengah lonjakan dan peningkatan kasus yang sangat parah,” katanya, Senin, 3 Januari 2022. “Percepatan kasus benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya, jauh melampaui apa pun sebelumnya.” Meningkatnya kasus karena varian Omicron yang jauh lebih menular dibandingkan varian sebelumnya meski tak lebih ganas dari Delta.
Batalnya pembukaan sekolah membuat banyak orang tua berebut mencari penitipan anak, sehingga menambah rasa kekacauan yang meluas dalam beberapa hari pertama di tahun 2022. "Ada banyak virus Covid di luar sana, ini akan menjadi awal yang tidak menyenangkan," kata Michelle Smith McDonald, direktur komunikasi dan urusan publik untuk Kantor Pendidikan Kabupaten Alameda.
Di New Jersey sebagian besar sekolah telah menerapkan kelas virtual di semester baru termasuk Newark, yang memiliki hampir 38.000 siswa. Kasus Covid-19 di New Jerset terus naik hingga mencapai angka tertinggi dalam beberapa pekan terakhir.
Di negara bagian Wisconsin, sistem sekolah umum Milwaukee mengumumkan lebih dari 70.000 siswanya akan beralih ke pembelajaran virtual. Begitu pula di Ohio, Detroit hingga Michigan yang menutup kembali sekolahnya.
Untuk sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka, siswa dan staf wajib mengunggah hasil tes negatif. Di Washington, DC, semua staf dan 51.000 siswa sekolah umum harus mengunggah hasil tes sebelum datang ke kelas pada Rabu. Orang tua dapat mengambil tes cepat di sekolah atau menggunakan tes sendiri.
Upaya serupa dilakukan pula di California. Negara bagian ini berjanji menyediakan alat tes rumah gratis untuk enam juta siswa sekolah umum.
Sekolah-sekolah Kota New York, dibuka kembali setelah hampir 1 juta siswanya menjalani uji Covid-19. Jika satu anak dinyatakan positif Corona, semua siswa di kelas akan diberikan tes cepat di rumah untuk digunakan selama tujuh hari ke depan.
Amerika Serikat sedang berjuang mengatasi lonjakan kasus Omicron virus Corona. Lembaga Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS atau FDA pada hari Senin mengizinkan penggunaan dosis ketiga vaksin Pfizer dan BioNTech COVID-19 untuk anak-anak usia 12 hingga 15 tahun.
Baca: 4 Negara Laporkan Kematian Akibat Covid-19 Omicron
AL JAZEERA | REUTERS