Militer Ukraina Latihan dengan Rudal Anti-tank AS di dekat Wilayah pro-Rusia

Reporter

Tempo.co

Kamis, 23 Desember 2021 11:30 WIB

Anggota Brigade Mekanik Terpisah ke-92 Angkatan Bersenjata Ukraina mengambil bagian dalam latihan militer di lapangan tembak di wilayah Kharkiv, Ukraina, dalam gambar selebaran ini yang dirilis 20 Desember 2021. Rusia menyebut tindakannya murni defensif dan memiliki hak untuk memindahkan pasukan di sekitar wilayahnya sendiri. Layanan Pers Brigade Mekanik Terpisah ke-92/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Ukraina menggelar latihan tempur di dekat wilayah separatis yang didukung Rusia di timur Ukraina dengan rudal anti-tank Javelin buatan Amerika Serikat, menurut laporan televisi Ukrainian Dom pada Rabu.

Ukraina, yang berusaha untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), sejak 2018 telah menerima serangkaian pengiriman amunisi AS dan rudal Javelin, yang menarik kritikan dari Moskow.

Kyiv menuduh Moskow mengumpulkan puluhan ribu tentara dalam persiapan untuk rencana invasi, meningkatkan kekhawatiran bahwa konflik yang membara di wilayah Donbass timur Ukraina dapat meletus menjadi perang terbuka antara kedua negara bertetangga itu, menurut laporan Reuters, 23 Desember 2021.

Rusia membantah merencanakan serangan apa pun tetapi menuduh Ukraina dan Amerika Serikat melontarkan provokasi. Rusia juga menuntut jaminan keamanan terhadap ekspansi NATO ke arah timur.

Sementara itu Rusia mengadakan latihan militernya sendiri di dekatnya, kantor berita Interfax melaporkan pada Rabu. Jet tempur SU-30 dan pesawat pengebom SU-24 dari Armada Laut Hitam melakukan latihan pengisian bahan bakar udara di atas Krimea, semenanjung Laut Hitam yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014.

Advertising
Advertising

"Penerbangan dilakukan di langit di atas Krimea," kata Interfax mengutip Armada Laut Hitam Rusia.

Sekitar 20 pilot mempraktikkan latihan penerbangan yang kompleks, katanya, termasuk pengisian bahan bakar di udara pada ketinggian mulai dari 2.000 hingga 6.000 meter dengan kecepatan sekitar 600 km/jam.

Pejabat tinggi keamanan Ukraina Oleksiy Danilov mengatakan kepada Reuters pada Rabu, 122.000 tentara Rusia berada 200 km dari perbatasan dengan Ukraina.

Danilov mengatakan pekan lalu bahwa Rusia akan membutuhkan setidaknya 500.000-600.000 tentara di perbatasan "untuk menjaga situasi tetap terkendali jika terjadi serangan."

Dia juga mengatakan Rusia dapat meningkatkan jumlah pasukan dengan sangat cepat dan kapan saja, tetapi akan membutuhkan lebih dari 24 jam untuk membawa pasukan yang cukup ke perbatasan untuk melakukan invasi.

Ukraina adalah fokus ketegangan baru antara sekutu Barat dan Rusia, yang telah didesak untuk membuka negosiasi dalam format yang disebut Normandia, yang akan mempertemukan perwakilan Prancis, Jerman, Rusia, dan Ukraina.

Baca juga: Joe Biden Siapkan Sanksi untuk Hancurkan Industri Pesawat dan Smartphone Rusia

REUTERS

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

22 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya