Israel Larang Semua Pengunjung Asing Setelah Deteksi Satu Kasus Varian Omicron

Reporter

Tempo.co

Minggu, 28 November 2021 15:00 WIB

Pria berdiri di samping spanduk informasi di Bandara Internasional Ben Gurion Israel, di tengah penyebaran varian Delta penyakit coronavirus (COVID-19), dekat Tel Aviv, Israel 8 Juli 2021. [REUTERS/Amir Cohen/File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Israel pada Sabtu mengatakan akan melarang masuk semua orang asing ke perbatasannya setelah kemunculan varian Omicron di Afrika Selatan dan kini menyebar ke Eropa.
Israel menjadi otoritas pertama yang menutup perbatasan total sebagai tanggapan terhadap varian virus corona baru yang berpotensi lebih menular, dan mengatakan akan menggunakan teknologi pelacakan telepon kontra-terorisme di untuk menahan penyebaran varian Omicron.

Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan larangan itu, sambil menunggu persetujuan pemerintah, akan berlangsung selama 14 hari, menurut laporan Reuters, 28 November 2021.

Para pejabat berharap dalam periode itu akan ada lebih banyak informasi tentang seberapa efektif vaksin Covid-19 terhadap Omicron, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan dan telah dijuluki sebagai variant of concern oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Hipotesis kerja kami adalah bahwa varian tersebut sudah ada di hampir setiap negara," kata Menteri Dalam Negeri Ayelet Shaked kepada "Meet the Press" N12.

Ia mengatakan vaksin efektif, meskipun belum mengetahui tahu sampai sejauh mana.

Advertising
Advertising

Orang Israel yang memasuki negara itu, termasuk mereka yang divaksinasi, akan diminta untuk dikarantina, kata Bennett. Larangan akan mulai berlaku pada tengah malam antara hari Minggu dan Senin. Larangan perjalanan pada orang asing yang datang dari sebagian besar negara bagian Afrika diberlakukan pada hari Jumat.

Teknologi pelacakan telepon badan kontra-terorisme Shin Bet akan digunakan untuk menemukan operator varian baru untuk mengekang transmisi ke orang lain, kata Bennett.

Setelah digunakan dan dihentikan pada Maret 2020, teknologi pengawasan itu mencocokkan lokasi pembawa virus dengan ponsel lain di dekatnya untuk menentukan dengan siapa mereka melakukan kontak. Mahkamah Agung Israel tahun ini membatasi ruang lingkup penggunaannya setelah kelompok hak-hak sipil mengajukan tantangan atas masalah privasi.

Program pelacakan Shin Bet yang kontroversial, yang telah digunakan pada tahap awal pandemi, juga mendapat lampu hijau setelah direktur badan intelijen itu meyakinkan para menteri bahwa itu akan digunakan secara terbatas untuk waktu yang singkat, dan hanya pada mereka yang terinfeksi dengan Omicron, Times of Israel melaporkan.

Sekitar 57% dari 9,4 juta penduduk Israel telah divaksinasi penuh, menurut Kementerian Kesehatan, yang berarti mereka telah menerima suntikan ketiga vaksin Pfizer/BioNtech atau belum lima bulan sejak mereka menerima dosis kedua. Israel telah mencatat 1,3 juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan lebih dari 8.000 kematian sejak pandemi dimulai.

Varian baru Covid-19, yang juga telah terdeteksi di Belgia, Botswana, Hong Kong, Italia, Jerman dan Inggris, telah memicu kekhawatiran global dan gelombang pembatasan perjalanan, meskipun ahli epidemiologi mengatakan pembatasan tersebut mungkin sudah terlambat untuk menghentikan Omicron beredar secara global.

Israel sejauh ini mengonfirmasi satu kasus varian Omicron, dengan tujuh kasus yang dicurigai. Kementerian Kesehatan belum mengatakan apakah kasus yang dikonfirmasi itu sudah divaksinasi. Tiga dari tujuh kasus yang dicurigai varian Omicron telah divaksinasi penuh, kata kementerian itu pada hari Sabtu, dan tiga belum kembali dari perjalanan ke luar negeri baru-baru ini.

Baca juga: Fakta tentang Varian Omicron, Varian Baru Covid-19 yang Membuat Ilmuwan Khawatir

REUTERS | TIMES OF ISRAEL

Berita terkait

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

5 jam lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

8 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

9 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

12 jam lalu

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

12 jam lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

13 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

14 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

14 jam lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

14 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

15 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya