TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan Israel pada Senin, 15 November 2021, memprediksi ekonomi negeri Bintang Daud itu akan tumbuh 7,1 persen dan 4,7 persen pada 2022. Proyeksi pertumbuhan ini karena pemulihan yang cepat dari krisis Covid-19.
Kementerian Keuangan Israel sebelumnya memproyeksikan perekonomian Israel tumbuh 5,1 persen pada tahun ini. Proyeksi ini sebagian besar sejalan dengan Bank Sentral Israel yang memproyeksikan ekonomi Israel pada tahun ini tumbuh 7 persen dan 5,5 persen pada 2022.
Seorang wanita menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 di Ramat HaSharon, Israel, 30 Juli 2021. Israel mulai memberikan suntikan ketiga vaksin virus Corona atau dosis penguat (booster) bagi warga berusia 60 tahun ke atas atau lansia. Xinhua/JINI
Sebelumnya pada 2020 dan awal 2021, ekonomi Israel anjlok. Pada Maret 2021, Israel bangkit dari gelombang ketiga wabah virus corona di tengah gencarnya imunisasi vaksin virus corona. Pada kuartal kedua 2021, ekonomi Israel tumbuh 16,6 persen dibanding tiga bulan sebelumnya.
Pada 2019, ekonomi Israel tumbuh 3,8 persen.
Data awal GDP dari kuartal ketiga akan diumumkan pada Selasa, 16 November 2021.
Hasil survei yang dilakukan Reuters pada sejumlah ekonom menemukan GDP Israel diperkirakan akan tumbuh 6 persen dalam setahun
Ekonom di Kementerian Keuangan Israel mengatakan mereka mempertimbangkan gelombang baru infeksi virus corona, yang telah membuat sejumlah aturan diketatkan terkait aktivitas warga. Israel sebelumnya pernah memberlakukan pengetatan aturan demi mencegah penyebaran wabah virus corona.
Baca juga: Menko Airlangga: Isu Industri 4.0 Jadi Fokus Utama Presidensi G20
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.