Diintimidasi Polisi, Pemimpin Demo Kuba Yunior Garcia Lari ke Spanyol

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 18 November 2021 08:35 WIB

Aktor dan dramawan Yunior Garcia, 39, saat wawancara di rumahnya di Havana, Kuba, 12 Oktober 2021. REUTERS/Alexandre Meneghini/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin protes terhadap pemerintah Kuba, Yunior Garcia dan istrinya mendarat di bandara Barajas Madrid pada Rabu sore, 17 November 2021. Ia sebelumnya dikabarkan menghilang.

Yunior Garcia, yang meninggalkan Kuba dua hari setelah pemerintah memblokir protes besar yang direncanakan, terbang dengan pesawat komersial dan memasuki Spanyol dengan visa turis, kata sumber di pemerintah Spanyol, seperti dikutip Reuters, Kamis.

Seorang juru bicara pemerintah Kuba mengkonfirmasi Yunior Garcia berada di Spanyol.

Surat kabar Spanyol El Pais mengutip sumber-sumber dekat dengan Garcia yang mengatakan dia pergi karena "tekanan brutal polisi" dalam beberapa pekan terakhir menjelang demonstrasi yang direncanakan.

Garcia tidak segera menanggapi permintaan komentar pada hari Rabu.

Advertising
Advertising

Rumah Garcia di Havana dikelilingi oleh petugas keamanan negara dan pendukung pemerintah pada hari Minggu, ketika dia berencana untuk memimpin demo dengan berbaris di salah satu jalan pusat ibukota dengan mawar putih di tangan.

Pada hari Senin, 15 November 2021, ketika dia dan pembangkang lainnya menyerukan protes yang meluas, sekitar rumahnya sepi. Rekan aktivis di media sosial sejak itu mengatakan mereka belum mendengar kabar darinya sejak Selasa pagi.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengutuk apa yang disebutnya taktik intimidasi dari pemerintah Kuba, sementara kantor berita Spanyol EFE mengatakan pihak berwenang telah mencabut akreditasi pers untuk beberapa wartawannya di Havana.

Garcia adalah tokoh sentral dalam gelombang protes yang mengguncang Kuba pada Juli dan menarik ribuan orang turun ke jalan berdemonstrasi menentang kekurangan bahan pokok, pembatasan kebebasan sipil, dan penanganan pandemi virus corona.

Protes, yang terbesar di Kuba dalam beberapa dekade, memicu reaksi keras dari pemerintah dengan menangkap ratusan demonstran.

Baca juga Kuba Mencabut Akreditasi Wartawan Spanyol

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

2 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

2 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

12 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina Blokir Jalan dan Hentikan Lalu Lintas Bandara di Amerika Serikat

16 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina Blokir Jalan dan Hentikan Lalu Lintas Bandara di Amerika Serikat

Unjuk rasa besar-besaran pro-Palestina memblokir jalan di beberapa negara bagian Amerika Serikat, hingga menghalangi jalan menuju bandara besar.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

26 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

29 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

32 hari lalu

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza

Baca Selengkapnya

Demonstran Yordania Desak Diakhirinya Perjanjian Damai dengan Israel

35 hari lalu

Demonstran Yordania Desak Diakhirinya Perjanjian Damai dengan Israel

Ribuan warga Yordania menyerukan diakhirinya perjanjian perdamaian antara negara itu dengan Israel, sebagai protes atas gesonida di Gaza

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

43 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya