TEMPO.CO, Jakarta - Akreditasi lima wartawan asal kantor berita EFE di Spanyol, dicabut oleh Pemerintah Kuba. Keputusan itu diambil menjelang rencana unjuk rasa yang akan dilakukan oleh sejumlah kelompok oposisi pada Senin, 15 November 2021.
EFE dalam pernyataannya mengatakan otoritas telah memanggil tiga editor, seorang fotografer dan seorang juru kamera televisi untuk memberitahu bahwa akreditasi mereka untuk melakukan peliputan berita di Kuba telah dicabut. Tidak dijelaskan oleh EFE apakah pencabutan akreditasi ini bersifat sementara atau permanen.
Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Juru bicara EFE mengatakan Pemerintah Kuba belum memberikan alasan pencabutan akreditas untuk para wartawan mereka yang bertugas di Kuba. Sedangkan Kedutaan Besar Kuba di Madrid enggan memberikan komentar perihal ini saat dihubungi Reuters.
Sebelumnya sebulan lalu, wartawan EFE lainnya juga mengalami nasib serupa, yakni akreditasi mereka dicabut. Dengan begitu, EFE saat ini tidak punya wartawan yang bertugas meliput pemberitaan di Kuba.
Sejumlah kelompok oposisi menyerukan agar menggunakan unjuk rasa pada Senin nanti untuk menuntut kebebasan berpolitik yang lebih besar dan menuntut pembebasan aktivis yang ditahan. Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel melarang rencana unjuk rasa pada Senin, 15 November 2021 karena yakin itu bagian dari kampaye destabilisasi Amerika Serikat.
Kuba di kecamuk gelombang unjuk rasa nasional terakhir kali pada Juli 2021. Mereka yang turun ke jalan karena marah telah terjadi krisis ekonomi dan penanganan pandemi Covid-19 di Kuba.
Baca juga: 5 Fakta Tentang Danny Fenster Wartawan yang Dijatuhi 11 Tahun Penjara
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.