Biden Singgung Soal HAM, Xi Jinping Ingatkan Jangan Ikut Campur Soal Taiwan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 16 November 2021 18:54 WIB

Presiden Joe Biden menyapa Pemimpin Cina Xi Jinping saat pertemuan virtual di Gedung Putih, Washington, 16 November 2021. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menekan pemimpin Cina Xi Jinping tentang praktik hak asasi manusia di Negeri Tirai Bambu itu dalam pertemuan virtual yang digelar Selasa, 16 November 2021. Sebaliknya, Xi Jinping memperingatkan Biden bahwa Cina akan menanggapi provokasi di Taiwan.

Pertemuan para pemimpin ekonomi terbesar di dunia itu digambarkan oleh kedua belah pihak sebagai jujur dan langsung karena mereka sama-sama berusaha untuk menurunkan suhu dan menghindari konflik. Pembicaraan tampaknya tidak menghasilkan sesuatu yang langsung terwujud, tetapi memberi kedua pemimpin kesempatan untuk menjauhkan hubungan mereka dari konfrontasi dingin.

Mereka membahas Korea Utara, Afghanistan, Iran, pasar energi global, perdagangan dan persaingan, iklim, masalah militer, pandemi, dan bidang lain di mana mereka sering tidak sejalan. Xi, yang belum meninggalkan negaranya sejak Covid-19 menyebar ke seluruh dunia hampir dua tahun lalu, membandingkan kedua negara itu dengan "dua kapal raksasa yang berlayar di laut" yang perlu distabilkan agar tidak bertabrakan, media pemerintah Cina melaporkan.

"Saya berharap, Tuan Presiden, Anda dapat menjalankan kepemimpinan politik untuk mengembalikan kebijakan Cina Amerika Serikat ke jalur yang rasional dan pragmatis," kata Xi kepada Biden, menurut Xinhua.

Biden juga berbicara tentang menghindari konflik. “Bagi saya, tanggung jawab kita sebagai pemimpin Cina dan Amerika Serikat adalah untuk memastikan bahwa persaingan di antara negara-negara kita tidak mengarah ke konflik, baik disengaja atau tidak,” kata Biden dalam percakapan singkat yang diliput oleh wartawan Amerika. "Hanya kompetisi sederhana dan langsung."

Advertising
Advertising

Kedua pemimpin memiliki "debat yang sehat," kata seorang pejabat senior AS. Biden menekankan pentingnya Cina memenuhi komitmennya di bawah perdagangan yang dinegosiasikan dengan pendahulu Biden, Donald Trump, kata pejabat AS itu.

Cina tertinggal dalam komitmen untuk membeli lebih banyak barang dan jasa AS senilai $200 miliar, tetapi Xi mengatakan kepada Biden bahwa penting untuk menghindari politisasi masalah ini.

Kedua pemimpin juga membahas pengambilan langkah-langkah untuk mengatasi pasokan energi global, kata pejabat AS. Pejabat Cina mengatakan Xi setuju untuk meningkatkan "jalur cepat" bagi pejabat bisnis AS untuk datang ke Cina.

Masalah kontroversial apakah Amerika Serikat akan mengirim utusan Gedung Putih ke Olimpiade Musim Dingin Beijing pada Februari tidak muncul, kata pejabat AS.

Berikutnya Perbedaan tajam soal Taiwan

Berita terkait

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

8 jam lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

13 jam lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

15 jam lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

16 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

19 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

22 jam lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

22 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

23 jam lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

1 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya