Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Reporter

Tempo.co

Minggu, 17 Oktober 2021 09:00 WIB

Seniman asal Bali yang juga staf KBRI Canberra, I Gede Eka Riadi, sedang melatih gamelan Bali kepada mahasiswa Australia peserta workshop daring In-Country Training Activities yang digelar KBRI Canberra, Australia, 12 Oktober 2021.[KBRI Canberra]

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Australia antusias belajar kesenian Indonesia, mulai dari seni tari, angklung, dan gamelan, dalam workshop virtual yang digelar KBRI Canberra pada Selasa, 12 Oktober 2021.

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra mengikuti In-Country Training Activities virtual yang berlangsung selama sembilan hari.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Mukhamad Najib, mengatakan bahwa workshop ini sengaja dirancang untuk para mahasiswa atau pelajar yang nantinya akan bertugas di Indonesia.

"Selain belajar Bahasa Indonesia, mereka juga diperkenalkan dengan budaya Indonesia dan mempraktikkannya secara langsung. Kali ini, mereka belajar tari Bali, mengenal dan memperagakan beragam pakaian adat Indonesia, dan belajar memainkan dua alat musik tradisional, yaitu gamelan Bali dan angklung," tutur Atdikbud Najib, dalam pernyataan siaran pers KBRI Canberra yang diterima Tempo, 17 Oktober 2021.

Najib mengatakan para peserta diajak mempelajari ragam atribut budaya Indonesia dari mulai tarian, pakaian adat seperti batik, makanan khas daerah, sampai alat musik dan seni bela diri silat Perisai Diri.

Advertising
Advertising

Canberra saat ini masih memberlakukan lockdown untuk pencegahan Covid-19 sampai 15 Oktober sehingga kegiatan tatap muka belum bisa dilakukan, katanya.

"Maka semua program dilakukan daring, termasuk berlatih alat musik pun dilakukan secara daring. Tapi ini tidak mengurangi antusiasme para peserta untuk berlatih menari dan memainkan alat musik tradisional Indonesia dengan semangat dan gembira," cerita Najib.

Dalam sambutan pembukaannya Atdikbud Najib mengatakan kepada para peserta, bahwa Indonesia adalah tempat di mana banyak keragaman berada. Ia mengatakan para peserta akan menemui beragam bahasa daerah jika langsung ke Indonesia karena keragaman etnisi, kesenian, dan tradisi.

Seniman asal Bali yang juga staf KBRI Canberra, I Gede Eka Riadi, sedang mengajarkan tari Bali kepada mahasiswa Australia peserta workshop daring In-Country Training Activities yang digelar KBRI Canberra, Australia, 12 Oktober 2021.[KBRI Canberra]

Salah satu pembimbing pelatihan gamelan Bali, I Gede Eka Riadi, seorang seniman Indonesia asal Bali, mengaku pelatihan daring tidak mudah karena perbedaan koneksi internet.

"Perbedaan jaringan internet dari masing-masing akan menyebabkan bunyi yang beragam. Sementara, gamelan harus dimainkan secara bersama-sama di tempat yang sama, sehingga dengan pelatihan secara daring maka menyelaraskan bunyi antar peserta menjadi tidak mudah mengingat masing-masing peserta berada di tempat yang berbeda," jelas Gede.

Pelatih angklung, Rubby Al Burhan, seniman asal Jawa Barat yang juga staf KBRI Canberra bersama I Gede Eka Riadi, menyuarakan tantangan serupa.

"Angklung harus dimainkan berkelompok secara bersama. Pelatihan angklung secara daring mensyaratkan jaringan yang stabil agar bisa menghasilkan bunyi asli yang jelas. Karena jika bunyi asli dari masing-masing angklung tidak jelas, maka akan sulit untuk menyelaraskan bunyinya," kata Rubby.

Pelatihan angklung sangat menarik, kata Rubby, meski secara teknis rumit karena panitia harus mengirim angklung ke masing-masing peserta dan memastikan jaringan internet baik.

Najib mengatakan pelatihan daring gamelan Bali dan angklung merupakan inovasi pembelajaran menarik.

"Pelatihan tari, gamelan dan angklung secara daring ini memungkinkan kita mempromosikan budaya Indonesia secara digital dengan lebih luas lagi," tuturnya.

Najib mengatakan Kantor Atdikbud KBRI Canberra, di masa mendatang, juga akan membuat tutorial bermain gamelan Bali dan angklung secara digital sehingga mudah didistribusikan ke sekolah maupun universitas di Australia.

Baca juga: Universitas di Australia Tutup Program Bahasa Indonesia, Apa Alasannya?

Berita terkait

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

7 jam lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

1 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

2 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

6 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

9 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

9 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

9 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

10 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya