Prancis Ditikung Pakta AUKUS, Emmanuel Macron Telepon Modi Bahas Indo-Pasifik

Reporter

Tempo.co

Selasa, 21 September 2021 19:00 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron menghadiri pengamatan pendaratan robot penjelajah Perseverance NASA di planet Mars, di Pusat Studi Luar Angkasa Nasional Prancis (CNES) di Paris, Prancis, 18 Februari 2021. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berhasil mendaratkan robot penjelajah Perseverance di kawah yang luas, dekat ekuator planet Mars yang disebut Jezero, dalam misi pencarian bukti kehidupan masa lalu. Christophe Petit-Tesson/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa membahas kerja sama di kawasan Indo-Pasifik dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, setelah Australia membatalkan pesanan kapal selam Prancis senilai US$40 miliar (Rp570 triliun).

Kedua pemimpin mengadakan percakapan telepon pada hari Selasa, kata kantor Macron, di mana mereka juga membahas masalah-masalah seperti krisis di Afghanistan, Reuters melaporkan, 21 September 2021.

Pekan lalu, Prancis menarik duta besarnya dari Amerika Serikat dan Australia setelah Australia membatalkan kesepakatan kapal selam nuklir sebelumnya dengan Prancis.

Australia mengatakan pekan lalu mereka akan membatalkan kesepakatan awal 2016 dengan Naval Group Prancis untuk membangun armada kapal selam konvensional, dan sebaliknya akan membangun setidaknya delapan kapal selam bertenaga nuklir dengan teknologi AS dan Inggris setelah mencapai kemitraan keamanan trilateral AUKUS. Prancis menyebut Amerika dan Australia menusuknya dari belakang.

Cina juga mengecam aliansi keamanan Indo-Pasifik baru antara Amerika Serikat, Inggris dan Australia, memperingatkan perlombaan senjata yang intensif di wilayah tersebut.

Advertising
Advertising

Para menteri luar negeri Uni Eropa menyatakan dukungan dan solidaritas kepada Prancis pada Senin selama pertemuan di New York untuk membahas pembatalan pesanan kapal selam, menurut Reuters.

Berbicara setelah pertemuan tertutup di sela-sela pertemuan tahunan para pemimpin dunia PBB, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan "lebih banyak kerja sama, lebih banyak koordinasi, lebih sedikit fragmentasi" diperlukan untuk mencapai kawasan Indo-Pasifik yang stabil dan damai.

Amerika Serikat telah berusaha meredakan kemarahan Prancis, sekutu NATO. Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden AS Joe Biden akan berbicara di telepon dalam beberapa hari ke depan, Reuters melaporkan.

Baca juga: PM Australia Yakin Tak Akan Temui Presiden Prancis di Sela Majelis Umum PBB

REUTERS

Berita terkait

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

17 menit lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

2 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

5 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

5 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

5 hari lalu

Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

Narendra Modi berusaha memenangi Pemilu India untuk masa jabatan ketiga berturut-turut didukung oleh nasionalisme Hindu dan popularitas pribadinya.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

8 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

8 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya