Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Prancis Marah dengan Perjanjian AUKUS?

Reporter

image-gnews
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison berjalan di depan Istana Elysee di Paris, Prancis, 15 Juni 2021. [REUTERS/Pascal Rossignol]
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison berjalan di depan Istana Elysee di Paris, Prancis, 15 Juni 2021. [REUTERS/Pascal Rossignol]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perjanjian AUKUS secara dramatis menjadi krisis diplomatik tidak terduga antara Prancis dengan Amerika dan Australia. Pada Jumat Prancis menarik duta besarnya dari Washington dan Canberra setelah Australia membatalkan kontrak pembelian kapal selam akibat pakta AUKUS.

Keputusan langka yang diambil oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dibuat karena "gravitasi yang luar biasa" dari masalah tersebut, kata Menteri Luar Negeri Jean-Yves Le Drian dalam sebuah pernyataan, dilaporkan Reuters, 18 September 2021.

Le Drian sebelumnya juga menyebut perjanjian AUKUS antara AS, Australia, dan Inggris, seperti tikaman dari belakang dan menyebut Joe Biden bertindak seperti Donald Trump. Lantas kenapa Prancis begitu marah dengan perjanjian yang dilihat luas untuk menandingi dominasi Cina di Indo-Pasifik?

Prancis akan kehilangan setara dengan US$65 miliar (Rp925 triliun) dari kesepakatan yang ada untuk menyediakan Australia dengan kapal selam konvensional bertenaga diesel.

Kesepakatan yang dibatalkan dengan Prancis, pengekspor senjata global utama, diperkirakan akan membuat dampak ekonomi yang signifikan pada sektor pertahanan Prancis, menurut CNN.

Prancis juga akan kalah secara strategis di Indo-Pasifik, di mana negara itu memiliki kepentingan yang signifikan.

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato tentang Inisiatif Keamanan Nasional secara virtual dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, di dalam East Room di Gedung Putih di Washington, AS, 15 September 2021. [REUTERS/Tom Brenner]

Pada hari Kamis, setelah kesepakatan kapal selam bertenaga nuklir dengan AS dan Inggris diumumkan, Australia secara resmi mengumumkan akan menarik diri dari kontrak sebelumnya untuk kapal selam konvensional dengan Prancis.

Kesepakatan dengan Paris telah berjalan selama bertahun-tahun.

Australia sebelumnya berencana untuk membeli 12 kapal selam kelas serang konvensional dari Naval Group pembuat kapal Prancis, yang berhasil mengalahkan tawaran Jerman dan Jepang yang bersaing pada tahun 2016.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan dia "marah dan kecewa" tentang perjanjian kapal selam baru Australia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini tidak dilakukan antar sekutu. Ini benar-benar menusuk dari belakang," katanya.

"Keputusan brutal dan sepihak ini sangat mirip dengan apa yang dilakukan Trump," katanya menyinggung Joe Biden.

Pernyataan kementerian luar negeri Prancis tidak menyebutkan Inggris, tetapi sumber diplomatik mengatakan Prancis menganggap Inggris telah bergabung dengan kesepakatan itu secara oportunistik.

"Kami tidak perlu mengadakan konsultasi dengan duta besar (Inggris) kami untuk mengetahui apa yang harus dilakukan atau untuk menarik kesimpulan apa pun," kata sumber itu kepada Reuters.

Le Drian juga merilis pernyataan bersama dengan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly pada Rabu. "Pilihan Amerika untuk mengecualikan sekutu dan mitra Eropa seperti Prancis dari kemitraan dengan Australia, pada saat kita menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam kawasan Indo-Pasifik, baik dalam hal nilai-nilai kita atau dalam hal penghormatan terhadap multilateralisme berdasarkan aturan hukum, menunjukkan kurangnya koherensi yang hanya dapat dicatat dan disesali oleh Prancis."

Le Drian mengatakan keputusan Australia untuk menarik diri dari perjanjian dengan Prancis "bertentangan dengan semangat kerja sama yang berlaku antara Prancis dan Australia". Tetapi Australia membela diri, mengatakan ada bagian dari kontrak mereka yang memungkinkannya untuk keluar dari kesepakatan.

Pernyataan bersama dengan Le Drian menyebut Prancis "satu-satunya negara Eropa yang hadir di Indo-Pasifik dengan hampir dua juta warga dan lebih dari 7.000 personel militer".

Keputusan AS untuk memotong salah satu sekutu terkuatnya, Prancis, muncul saat kekuatan global berebut kekuasaan di Indo-Pasifik, sebagian besar melawan ancaman China.

Pengumuman AUKUS juga datang satu hari sebelum Uni Eropa akan mempresentasikan strateginya untuk Indo-Pasifik.

REUTERS | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

10 menit lalu

Petugas kepolisian bentrok dengan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.


Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

47 menit lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat dari Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin III, pada Rabu, 24 April 2024, setelah penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum. Foto: Tim Media Prabowo
Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 jam lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

7 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

7 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

15 jam lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

17 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

19 jam lalu

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menyampaikan sambutan saat peluncuran kapal selam Narwhal di Kaohsiung, Taiwan, 28 September 2023. Program kapal selam dalam negeri memanfaatkan keahlian dan teknologi dari beberapa negara - sebuah terobosan bagi Taiwan yang terisolasi secara diplomatis. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

20 jam lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

20 jam lalu

Tentara Israel berdiri di perbatasan dengan Gaza, ketika truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan menunggu untuk memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.