Volodymyr Zelensky Sebut Ada Potensi Perang Antara Ukraina dan Rusia
Reporter
Tempo.co
Editor
Eka Yudha Saputra
Jumat, 10 September 2021 22:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat mengatakan perang habis-habisan dengan Rusia adalah suatu kemungkinan dan ia ingin mengadakan pertemuan substantif dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Ditanya pada KTT Strategi Eropa Yalta (YES) apakah benar-benar akan ada perang habis-habisan dengan Rusia, yang merebut Semenanjung Krimea dari Ukraina pada 2014 dan mendukung separatis pro-Rusia di timur Ukraina, Zelensky mengatakan: "Saya pikir mungkin ada."
"Ini adalah hal terburuk yang bisa terjadi, tapi sayangnya ada kemungkinan itu," katanya, berbicara dalam bahasa Ukraina, dikutip dari Reuters, 10 September 2021.
Kyiv mengatakan konflik di Ukraina timur telah menewaskan 14.000 orang sejak 2014.
Zelensky mengatakan hubungan dengan Amerika Serikat telah membaik, tetapi mengeluhkan fakta bahwa Ukraina belum menerima jawaban yang jelas atas permintaannya untuk bergabung dengan aliansi militer NATO, langkah yang pasti akan membuat marah Rusia.
"Kami belum menerima...posisi langsung tentang aksesi Ukraina ke NATO," katanya. "Ukraina sudah lama siap."
Volodymyr Zelensky mengatakan penolakan untuk mengakui Ukraina akan melemahkan NATO saat bermain di tangan Rusia.
Rusia telah menuduh Ukraina tidak berniat dalam pembicaraan damai, sementara Volodymyr Zelensky mengaku sia-sia mendorong pertemuan dengan Putin di zona konflik.
"Sejujurnya, saya tidak punya waktu untuk memikirkan dia," kata Zelensky pada Jumat.
"Saya lebih tertarik pada apakah kita benar-benar dapat bertemu secara substantif, bukan secara deklaratif seperti yang dia lakukan dengan beberapa negara bagian," katanya.
Menanggapi spekulasi Zelensky tentang potensi perang Ukraina dengan Rusia, juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan setiap spekulasi tentang kemungkinan perang Rusia-Ukraina adalah apokaliptik dan Kremlin akan memilih untuk tidak menurutinya.
Peskov ditanya apakah Kremlin juga melihat risiko seperti itu.
"Kami tidak ingin menuruti ekspektasi apokaliptik," jawabnya, seraya menambahkan Kremlin menyesali pernyataan seperti itu dari pemimpin Ukraina, TASS melaporkan.
Ketegangan antara Ukraina dan Rusia meningkat awal tahun ini ketika pertempuran di Ukraina timur meningkat dan Rusia mengerahkan lebih banyak pasukan di dekat perbatasan.
Baca juga: Rusia Puji Langkah UEFA Minta Ukraina Hapus Slogan dari Jersey
REUTERS | TASS