Ho Chi Minh Mau Geser Strategi Zero Covid-19, Pertimbangkan Hidup Bersama Corona

Reporter

Tempo.co

Jumat, 3 September 2021 17:00 WIB

Pengunjung membeli kebutuhan pokok di sebuah supermarket di Ho Chi Minh, Vietnam, 21 Agustus 2021. Warga Vietnam melakukan panic buying menyusul pemberlakuan lockdown mulai 23 Agustus 2021. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah draf proposal menyarankan agar Kota Ho Chi Minh, pusat wabah terbesar Vietnam saat ini, untuk keluar dari lockdown ketat dan melanjutkan kegiatan ekonomi mulai 15 September, bergeser strategi dari Zero COVID-19 menjadi hidup berdampingan dengan virus corona.

Kota berpenduduk 9 juta orang itu menargetkan pembukaan kembali ekonominya secara bertahap dan vaksinasi penuh bagi warganya pada akhir tahun ini, menurut rancangan proposal yang dilihat oleh Reuters dan belum disahkan.

Kota Ho Chi Minh bulan lalu mengerahkan pasukan untuk menegakkan lockdown dan melarang penduduk meninggalkan rumah mereka untuk memperlambat tingkat kematian yang meningkat. Hanya 2,9% dari 98 juta penduduk Vietnam yang telah divaksinasi lengkap.

Rancangan tersebut mengusulkan kota, pusat bisnis yang diapit oleh provinsi-provinsi industri penting, bergerak melewati strategi penahanan untuk fokus pada kebangkitan ekonomi sambil mempertahankan protokol kesehatan yang ketat.

"Kota ini bertujuan untuk mempromosikan pemulihan ekonomi...dan bergerak menuju hidup dengan COVID-19," kata rancangan proposal itu, dikutip dari Reuters, 3 September 2021.

Advertising
Advertising

Pembukaan kembali akan dilakukan secara bertahap, dan pinjaman berbunga rendah serta pemotongan pajak akan ditawarkan kepada perusahaan yang terkena dampak, bunyi proposal.

Pengunjung membeli kebutuhan pokok di sebuah supermarket di Ho Chi Minh, Vietnam, 21 Agustus 2021. Pemerintahan Vietnam mengatakan akan mengerahkan pasukan di Kota Ho Chi Minh untuk menegakkan aturan lockdown dan mengirimkan pasokan makanan kepada warga demi menekan angka Covid-19. REUTERS/Stringer

Kota Ho Chi Minh sendiri telah mencatat 232.600 infeksi virus corona dan 9.724 kematian, mewakili setengah dari kasus nasional Vietnam dan 80% dari kematiannya.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh pada hari Rabu memperingatkan Vietnam akan menghadapi pertempuran virus corona yang panjang, dan tidak dapat mengandalkan lockdown dan karantina tanpa batas.

Wakil menteri kesehatan, Nguyen Truong Son, meminta pasien COVID-19 yang pulih untuk membantu kota memerangi epidemi.

"Ketika Anda merasa secara fisik cukup baik, cukup percaya diri dan ingin menyumbangkan usaha Anda, Anda dapat mendaftar untuk bergabung dalam pertarungan," katanya dalam surat terbuka, Jumat.

Wabah di Kota Ho Chi Minh muncul dalam beberapa bulan terakhir, menandai akhir kesuksesan pengendalian wabah Vietnam dan menjadi salah satu negara dengan penanganan COVID-19 terbaik di dunia, yang dilakukan melalui karantina dan pelacakan kontak yang agresif.

Baca juga: Vietnam Larang Warga Tinggalkan Rumah, Pembelian Panik Terjadi di Ho Chi Minh

REUTERS

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

15 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

18 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

3 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

3 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya