TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Vietnam pada Jumat mengatakan akan mengerahkan tentara di Kota Ho Chi Minh dan melarang penduduk meninggalkan rumah mereka, ketika kota terbesar di negara itu berupaya memperlambat tingkat kematian akibat Covid-19.
Perintah paling tegas Vietnam datang di tengah lonjakan kematian dan infeksi, meskipun sudah menerapkan lockdown berminggu-minggu di pusat bisnis berpenduduk 9 juta orang, yang menjadi pusat wabah paling mematikan di Vietnam.
"Kami meminta orang-orang untuk tetap di tempat Anda berada, tidak pergi ke luar. Setiap rumah, perusahaan, pabrik harus menjadi benteng anti virus," kata Pham Duc Hai, wakil kepala otoritas virus corona kota, pada Jumat, dikutip dari Reuters, 21 Agustus 2021.
Pemerintah mengatakan sedang bersiap untuk memobilisasi polisi dan militer untuk menegakkan lockdown dan mengirimkan pasokan makanan kepada warga.
Polisi dengan pengeras suara terlihat berkendara di sekitar daerah perumahan pada hari Jumat, menginstruksikan orang untuk mengikuti protokol kesehatan dan memastikan persediaan makanan.
Kementerian pertahanan berencana untuk mengirim 1.000 petugas medis militer dan peralatan medis selama akhir pekan, menurut dokumen militer yang ditinjau oleh Reuters.
Pemerintah juga memperpanjang pembatasan pada hari Jumat di ibu kota Hanoi selama 15 hari, media pemerintah melaporkan.
Berita tentang krisis virus corona yang memburuk menghantam saham Vietnam pada hari Jumat, dengan indeks acuan VNI ditutup turun 3,3%.
Vietnam lambat dalam pengadaan vaksin dan hingga akhir April memiliki salah satu negara dengan pengendalian wabah terbaik di dunia, dengan 35 kematian dan lebih dari 2.900 kasus pada 1 Mei.
Tetapi sejak itu kasus melonjak menjadi lebih dari 312.000 kasus dan 7.150 kematian, dengan sekitar setengah dari infeksi dan 80% kematian di Kota Ho Chi Minh saja.
Setengah dari penduduk Kota Ho Chi Minh telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19, tetapi pada pertemuan Kamis malam, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh memerintahkan pihak berwenang untuk melakukan pengujian massal di sana.
Baca juga: Vietnam Buat Sampel Vaksin Rusia Sputnik V, Siap Diproduksi Massal
REUTERS