Dikontrak Bunuh Presiden Haiti, Kenapa Tentara Bayaran Asal Kolombia Populer?

Minggu, 11 Juli 2021 07:00 WIB

Para tersangka pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise ditunjukkan kepada media di Port-au-Prince, Haiti, 8 Juli 2021. Jovenel Moise, 53 tahun tewas setelah terkena 12 kali tembakan dalam penyerangan di rumahnya pada Rabu pagi, 7 Juli 2021. REUTERS/Estailove St-Val

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Kolombia yang sangat terlatih terlantar tanpa tujuan setelah pensiun dan sering bekerja di luar negeri sebagai kontraktor militer swasta dari Irak ke Yaman, kata pejabat dan pakar militer mengatakan pada Jumat, menyusul pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise yang melibatkan tentara bayaran asal Kolombia pada Rabu kemarin.

Setidaknya 17 mantan anggota militer Kolombia termasuk di antara tersangka dalam pembunuhan Jovenel Moise, yang ditembak Rabu dini hari di rumahnya oleh apa yang menurut para pejabat Haiti sebagai kelompok tentara bayaran asing.

Pembunuhan itu telah membawa Haiti lebih dalam ke dalam kekacauan politik di tengah meluasnya kekerasan geng. Motif pembunuhan atau dalangnya masih belum diketahui.

Tetapi bagi mereka yang ingin menyewa tentara bayaran, Kolombia adalah pilihan yang populer. Konflik internal negara Amerika Selatan selama hampir 60 tahun telah memberikan tempat pelatihan yang produktif bagi tentara.

Sejumlah barang bukti yang disita dari para pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise ditunjukkan kepada media di Port-au-Prince, Haiti, 8 Juli 2021. Para pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise adalah tim komando bersenjata lengkap yang terdiri dari 26 orang Kolombia dan dua orang Haiti-Amerika. REUTERS/Estailove St-Val

Advertising
Advertising

Bagi mereka yang dilatih sebagai bagian dari unit elit kontra-terorisme, pensiun bisa datang pada usia 40-an, menyebabkan banyak purnawirawan yang bingung apa yang mereka lakukan setelahnya.

"Perekrutan tentara Kolombia untuk pergi ke bagian lain dunia sebagai tentara bayaran adalah masalah yang sudah ada sejak lama, karena tidak ada undang-undang yang melarangnya," kata panglima angkatan bersenjata Kolombia Jenderal Luis Fernando Navarro, dikutip dari Reuters, 10 Juli 2021.

"Ada sejumlah besar tentara Kolombia di Dubai, misalnya," papar Jenderal Navarro.

Uni Emirat Arab telah menjadi klien penting mantan tentara Kolombia, mengirim mereka untuk memerangi Houthi yang didukung Iran di Yaman, bersama tentara bayaran dari Panama, El Salvador dan Cile, menurut Sean McFate, seorang peneliti senior di lembaga pemikir Atlantic Council dan profesor di Georgetown University dan National Defense University.

Jenderal Navarro mengatakan bahwa pensiunan tentara diberi kesempatan untuk mengambil kelas dengan sistem perguruan tinggi teknik Kolombia tetapi militer tidak mengawasi pensiunan.

"Orang Kolombia sering direkrut sebagai tentara bayaran karena semua pengalaman mereka," kata kepala militer Jenderal Eduardo Zapateiro.

"Sayang sekali karena kami melatih mereka untuk hal-hal lain," katanya.

Tentara Kolombia dengan pengalaman dalam kontra-pemberontakan dan anti-terorisme perkotaan, atau yang telah menerima pelatihan di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Israel, umumnya menjadi sasaran perekrutan, kata sumber militer kepada Reuters.

Komandan Pasukan Militer Kolombia, Jenderal Luis Fernando Navarro berbicara dalam konferensi pers tentang partisipasi beberapa warga Kolombia dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise, di Bogota, Kolombia 9 Juli 2021. [REUTERS/Luisa Gonzalez]

Semua pria muda Kolombia diharuskan menghabiskan setidaknya satu tahun melakukan dinas militer atau sebagai polisi nasional, meskipun mereka yang kuliah di universitas dan mampu membayar biaya dikecualikan.

Menjadi tentara penuh waktu mungkin merupakan salah satu dari sedikit pekerjaan formal yang tersedia bagi mereka yang berlatar belakang miskin, terutama di daerah pedesaan yang dilanda konflik.

Pekerjaan itu menghasilkan sedikit uang, berbahaya, dan jauh dari orang yang dicintai, serta menghadapi ketidakpercayaan angkatan bersenjata di tempat-tempat di mana tentara telah dituduh dan kadang-kadang dihukum karena pelanggaran hak asasi manusia.

McFate mengatakan bahwa, di saat perusahaan AS seperti Blackwater tetap menjadi kontraktor militer swasta paling terkenal, sejumlah mantan tentara bayaran dari negara lain sekarang meniru penyedia AS.

"Setiap hari kelompok militer swasta baru muncul dari negara-negara seperti Rusia, Uganda, Irak, Afganistan, dan Kolombia. Layanan mereka lebih kuat daripada Blackwater, menawarkan kekuatan tempur yang lebih besar dan kemauan untuk bekerja demi penawar tertinggi dengan sedikit memperhatikan hak asasi manusia," tulis McFate dalam laporannya.

"Mereka adalah tentara bayaran yang sebenarnya," katanya.

Baca juga: Pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise Adalah Tim Komando Terlatih

REUTERS

Berita terkait

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

1 hari lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

1 hari lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

25 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

26 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

26 hari lalu

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Klaim Isu 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina Hoaks

43 hari lalu

Panglima TNI Klaim Isu 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina Hoaks

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menepis adanya isu tentang 10 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran Ukraina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Bantuan Pangan untuk Gaza, Tentara Bayaran, Kejahatan Perang Israel

44 hari lalu

Top 3 Dunia: Bantuan Pangan untuk Gaza, Tentara Bayaran, Kejahatan Perang Israel

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar kedatangan bahan makanan di Gaza Utara yang telah diterima oleh warga wilayah kantong Palestina yang kelaparan

Baca Selengkapnya

8 Kelompok Tentara Bayaran Populer Di Dunia, Jual Jasa Tanpa Pandang Ideologi

45 hari lalu

8 Kelompok Tentara Bayaran Populer Di Dunia, Jual Jasa Tanpa Pandang Ideologi

Tentara bayaran membentuk kelompok dan berbisnis dengan berbagai negara di dunia. Mereka menjual jasa militer tanpa mempedulikan ideologi

Baca Selengkapnya

Kedubes Rusia Buka Suara Soal Hubungan dengan RI Usai 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina

46 hari lalu

Kedubes Rusia Buka Suara Soal Hubungan dengan RI Usai 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina

Kedutaan Besar Rusia buka-bukaan tentang hubungan dengan Indonesia setelah kabar 10 WNI menjadi tentara bayaran di Ukraina.

Baca Selengkapnya