TEMPO.CO, Jakarta - Erik Prince, pendiri perusahaan keamanan swasta Blackwater yang kontroversial, pernah mengusulkan kepada Donald Trump agar mengerahkan tentara bayaran ke Venezuela untuk menggulingkan Nicolas Maduro.
Saran Erik Prince, yang merupakan pendukung keras Donald Trump, diungkap oleh empat narasumber, yang dikutip dalam laporan Reuters, 1 Mei 2019.
Selama beberapa bulan terakhir, menurut sumber, Prince telah mencari investasi dan dukungan politik untuk operasi semacam itu dari para pendukung Trump yang berpengaruh dan orang-orang kaya di pengasingan Venezuela.
Baca: CNN dan BBC Dilarang Mengudara oleh Pemerintah Venezuela
Dalam pertemuan pribadi di Amerika Serikat dan Eropa, Prince membuat rencana untuk menerjunkan hingga 5.000 tentara yang disewa atas nama pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido, menurut dua sumber dengan pengetahuan langsung tentang rencana Prince.
Satu sumber mengatakan Pangeran telah melakukan pertemuan tentang masalah ini baru-baru ini pada pertengahan April.
Pendiri Blackwater Erik Prince.[REUTERS]
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Garrett Marquis menolak berkomentar ketika ditanya apakah Prince telah mengajukan rencananya kepada pemerintah dan apakah itu akan dipertimbangkan.
Seseorang yang akrab dengan pertimbangan kebijakan pemerintah mengatakan bahwa Gedung Putih tidak akan mendukung rencana semacam itu.
Pejabat oposisi Venezuela belum membicarakan operasi keamanan dengan Prince, kata juru bicara Guaido Edward Rodriguez. Sementara pemerintah Maduro tidak menanggapi permintaan untuk komentar.
Beberapa pakar keamanan AS dan Venezuela, mengatakan tentang rencana itu dan menyebut hal itu secara politis tidak masuk akal dan berpotensi berbahaya karena dapat memicu perang saudara.
Baca: Venezuela Tampik Isu Kudeta Maduro, Tuding AS Dalangi Plot
Seorang pengasingan Venezuela yang dekat dengan oposisi setuju tetapi mengatakan tentara bayaran mungkin terbukti bermanfaat, jika pemerintah Maduro runtuh, dengan memberikan keamanan bagi pemerintahan baru setelahnya.
Juru bicara Prince, Marc Cohen, mengatakan bulan ini bahwa Prince tidak memiliki rencana untuk mengoperasikan atau melaksanakan operasi di Venezuela dan menolak untuk menjawab pertanyaan lebih lanjut.
Lital Leshem, direktur hubungan investor di perusahaan ekuitas swasta Prince, Frontier Resource Group, sebelumnya mengkonfirmasi ambisi Prince dalam operasi keamanan Venezuela.
"Dia memang punya solusi untuk Venezuela, sama seperti dia punya solusi untuk banyak tempat lain," katanya, namun menolak untuk menguraikan usulannya.
Prince Mau Kerahkan 5.000 Tentara Bayaran