Amerika Serikat Mengosongkan Pangkalan Militer Terbesar di Afganistan

Jumat, 2 Juli 2021 14:00 WIB

Helikopter Chinook terbang di atas Pangkalan Udara Bagram di utara Kabul, Afganistan,13 Februari 2014. [REUTERS/Mohammad Ismail]

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Amerika pada Jumat mengosongkan salah satu pangkalan militer terbesar di Afganistan, kata seorang pejabat senior pertahanan AS sebagai bagian dari perjanjian damai dengan Taliban.

"Semua tentara Amerika dan anggota pasukan NATO telah meninggalkan pangkalan udara Bagram," kata seorang pejabat keamanan senior yang tidak mau disebutkan namanya, 2 Juli 2021.

Penutupan pangkalan udara Bagram, 64 km utara Kabul, mengakhiri kehadiran militer AS di lapangan terbang paling signifikan di Afganistan, yang sering digunakan untuk melancarkan serangan udara terhadap Taliban dan kelompok militan garis keras lainnya dalam perang Afganistan selama 20 tahun.

Setelah landasan pacu bobrok yang nyaris tidak memiliki listrik di gedung-gedung sekitarnya, lapangan terbang itu berubah menjadi kota kecil lengkap dengan toko-toko, gym, dan ruang kelas untuk ribuan anggota layanan dan kontraktor yang bekerja di pangkalan dan fasilitasnya.

Presiden AS Donald Trump memberikan sambutan di hadapan tentara AS saat perayaan Thanksgiving di Bagram Air Base, Afganistan, 28 November 2019. Kunjungan Trump ini merupakan yang pertama kalinya sebagai presiden ke negara konflik tersebut. REUTERS/Tom Brenner

Advertising
Advertising

Landasan pacu sepanjang tiga kilometer, yang menghitam karena bekas ban hitam gelap dari lepas landas dan pendaratan yang tak terhitung jumlahnya, adalah titik loncatan untuk operasi militer di seluruh Afganistan, dengan ruang untuk pesawat kargo, jet tempur, dan helikopter serbu. Presiden George W. Bush, Barack Obama dan Donald Trump semuanya mengunjungi Bagram selama masa jabatan mereka, menjanjikan kemenangan dan masa depan yang lebih baik bagi Afganistan.

Tetapi penarikan pasukan dari Bagram, tanpa kemegahan dan upacara, adalah kemenangan simbolis bagi Taliban, yang telah melancarkan pertempuran lintas negara tanpa henti melawan militer Afganistan, mendorong kembali pasukan pemerintah dan menguasai sejumlah distrik yang terus bertambah.

Dilaporkan CNN, pada hari Kamis Menteri Pertahanan Lloyd Austin berbicara dengan Menteri Pertahanan Afganistan Bismillah Khan Mohammadi, mengatakan Amerika Serikat menginvestasikan keamanan dan stabilitas Afganistan ketika penarikan hampir selesai.

Bagram adalah titik masuk bagi puluhan ribu tentara yang datang ke Afhanistan sebagai bagian dari misi War on Terror, dan itu adalah titik keluar bagi banyak dari hampir 2.000 tentara AS yang tewas dalam pertempuran selama 20 tahun.

Pangkalan udara Bagram akan diserahkan kepada kementerian pertahanan Afganistan.

Baca juga: Warga Sipil Afganistan Angkat Senjata untuk Melawan Serangan Taliban

REUTERS | CNN

Berita terkait

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

3 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

3 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

4 hari lalu

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"

Baca Selengkapnya

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

5 hari lalu

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

49 hari lalu

Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

Kim Jong Un melakukan inspeksi pangkalan operasi militer di Korea Utara dan memerintahkan tentara untuk meningkatkan kesiapan perang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

50 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

54 hari lalu

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya

Daftar Pangkalan Militer Rahasia AS di Timur Tengah, dari Israel hingga Arab Saudi

17 Februari 2024

Daftar Pangkalan Militer Rahasia AS di Timur Tengah, dari Israel hingga Arab Saudi

Berikut daftar pangkalan militer rahasia AS di Timur Tengah, diantaranya ada di Israel dan Arab Saudi

Baca Selengkapnya