Presiden Joe Biden Selamati PM Baru Israel Naftali Bennett

Senin, 14 Juni 2021 11:05 WIB

Presiden AS Joe Biden memberi hormat saat menaiki Air Force One saat ia berangkat dalam perjalanan untuk menghadiri KTT G7 di Inggris, perjalanan luar negeri pertama kepresidenannya, dari Pangkalan Militer Gabungan Andrews, Maryland, AS, 9 Juni 2021. [REUTERS/Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Joe Biden langsung mengucapkan selamat ke politisi sayap kanan Israel, Naftali Bennett, usai ia dipastikan menjadi PM yang baru. Kepada Bennett, Joe Biden mengatakan Amerika menanti kerjasama yang lebih kuat, dekat, dan berkepanjangan dengan Israel ke depannya.

"Administrasi saya sepenuhnya berkomitmen untuk bekerjasama dengan Pemerintahan Baru Israel. Hal itu untuk memajukan keamanan, stabilitas, serta damai bagi Israel, Palestina, maupun regional," ujar Joe Biden dalam pernyataan persnya, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 14 Juni 2021.

Diberitakan sebelumnya, Naftali Bennet secara de facto menjadi PM Israel baru, menggantikan Benjamin Netanyahu, pada Ahad kemarin. Parlemen Israel mengesahkan susunan pemerintahan baru usai voting dengan perolehan suara 60-59. Adapun pemerintahan itu, selain diisi kubu sayap kanan yang dibawa Bennett, juga berisi kubu kiri, sentris, dan Partai Arab.

Joe Biden sama sekali tidak menyinggung Benjamin Netanyahu dalam keterangannya usai pemimpin Israel selama 12 tahun itu lengser.

Di masa pemerintahan Netanyahu dan mantan Presiden Amerika Donald Trump, Amerika dan Israel dikenal dekat. Amerika tidak hanya mendukung Israel untuk menetapkan Yerusalem sebagai ibu kotanya yang baru, tetapi juga mendorong normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara Arab.

Menteri Pendidikan Israel Naftali Bennett berbicara dalam resepsi yang diselenggarakan oleh Persatuan Ortodoks di Yerusalem menjelang pembukaan kedutaan AS yang baru di Yerusalem, 14 Mei 2018. [REUTERS / Ammar Awad]


Ketika Joe Biden menjadi Presiden Amerika baru, hubungan itu tidak "seramai" sebelumnya. Ada periode satu bulan di mana Joe Biden, sejak dilantik, sama sekali tidak menyinggung apapun soal Netanyahu dan Israel. Terakhir kali Biden berkomentar soal Israel, hal itu ketika Militer Israel dan milisi Palestina, Hamas, bertempur pada bulan lalu.

Gedung Putih, dalam pernyataan terpisah, melanjutkan bahwa Joe Biden sudah berbicara langsung dengan Naftali Bennet pada Ahad kemarin. Dalam percakapan itu, kata Gedung Putih, keduanya setuju bahwa Amerika dan Israel harus mempererat komunikasi dan konsultasi untuk isu-isu sensitif seperti stabilitas regional dan ancaman Iran.

"Presiden Joe Biden mengekspresikan niatnya untuk memperkuat hubungan Amerika - Israel dalam berbagai tantangan dan kesempatan," ujar Gedung Putih.

Selain Presiden Amerika Joe Biden, Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken ikut memberikan ucapan selamat terhadap Naftali Bennett perihal posisi barunya di Israel.

Baca juga: Benjamin Netanyahu Resmi Lengser, Naftali Bennet Menjadi PM Baru Israel

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

1 jam lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

2 jam lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

3 jam lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

17 jam lalu

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

20 jam lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

21 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

22 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

22 jam lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya