Taliban Minta Turki Tarik Pasukan dari Afganistan

Jumat, 11 Juni 2021 10:30 WIB

Kendaraan dan personel militer Turki ditempatkan di dekat perbatasan Turki-Suriah di provinsi Sanliurfa, Turki, 12 Oktober 2019. [REUTERS / Murad Sezer]

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Taliban pada Kamis, 10 Juni 2021 meminta Turki harus menarik pasukannya dari Afganistan sesuai kesepakatan dengan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat. Taliban juga menolak proposal Ankara yang ingin mengawal dan menjalankan bandara Kabul setelah pasukan NATO yang dipimpin Amerika Serikat angkat kaki.

Juru bicara Taliban di Doha mengatakan bukan hanya Turki, namun pasukan asing lainnya juga harus angkat kaki dari Afganistan.

“Turki adalah bagian dari angkatan bersenjata NATO dalam 20 tahun terakhir sehingga mereka harus menarik diri dari Afganistan berdasarkan kesepakatan yang kami tanda-tangani dengan Amerika Serikat pada 29 Februari 2020,” kata Suhail Shaheen, Juru bicara Taliban.

Pasukan milter Amerika Serikat menutup area lokasi terjadinya bom bunuh diri di dekat kamp militer Amerika Serikat di Kabul, Afganistan, 16 September 2014. AP/Massoud Hossaini

Menurut Shaheen, Turki adalah sebuah negara Islam yang besar dan punya hubungan sejarah dengan Afganistan. Dengan begitu, pihaknya berharap bisa punya hubungan yang dekat dan baik sebagai sebuah negara Islam yang baru yang didirikan di Afganistan di masa depan.

Advertising
Advertising

Kementerian Luar Negeri Turki belum mau berkomentar atas permintaan Taliban itu. Menurut Pentagon, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin pada Kamis, 10 Juni 2021, melakukan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar untuk mendiskusikan kerja sama bilateral dan masalah kawasan, namun tidak spesifik menyebut soal Afganistan.

Di bawah kesepakatan yang dibuat pada Februari 2020 lalu dengan kelompok Taliban, semua pasukan militer Amerika Serikat akan keluar dari Afganistan per 1 Mei 2020. Akan tetapi, Presiden Biden mengatakan pada April 2021 lalu bahwa penarikan pasukan akan benar-benar rampung pada peringatan 20 tahun serangan 11 September 2001, yang jatuh pada tahun ini.

Sedangkan pejabat Turki mengatakan mereka membuat proposal bandara Kabul dalam sebuah pertemuan dengan NATO Mei 2021 lalu. Saat itu, Amerika Serikat dan mitra-mitranya sepakat untuk menarik pasukan militernya per 11 September 2021 setelah 20 tahun membantu pemerintah Afganistan dalam memerangi Taliban.

Baca juga: 150 Tentara Afganistan Terluka atau Tewas dalam Sehari oleh Serangan Taliban

Sumber: Reuters

Berita terkait

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

2 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

4 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

4 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

6 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

7 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

7 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

8 hari lalu

Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.

Baca Selengkapnya

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

9 hari lalu

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

11 hari lalu

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Selengkapnya