Viral Video Pemukim Israel Mau Curi Rumah Warga Palestina di Sheikh Jarrah

Rabu, 5 Mei 2021 18:00 WIB

Seorang demonstran memegang bendera Palestina saat menggelar aksi protes atas putusan Presiden AS Donald Trump yang menjadikan Yerusalem menjadi ibu kota Israel di Jalur Gaza utara, 11 Desember 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pemukim Israel terekam kamera saat mau mengambil alih rumah warga Palestina di distrik Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, Palestina.

"Jika saya tidak mencuri rumah Anda, orang lain akan mencurinya," kata seorang pemukim Israel kepada Mona al-Kurd, seorang perempuan muda Palestina yang menuduhnya mencuri rumahnya di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang dijajah Israel.

Dialog, yang direkam oleh aktivis Palestina Tamer Maqalda pada Sabtu, menunjukkan al-Kurd yang berusia 22 tahun menghadapi pemukim di taman rumah keluarganya, dikutip dari Al Jazeera, 5 Mei 2021.

Dalam video tersebut, al-Kurd terdengar mengatakan kepada pemukim dalam bahasa Inggris, "Jacob, kamu tahu bahwa ini bukan rumahmu."

"Ya, tetapi jika aku pergi, kamu tidak kembali, jadi apa masalahnya? Kenapa kau berteriak padaku?" kata pemukim Israel itu menjawab dengan aksen Amerika Serikat yang kental.

Advertising
Advertising

Tanggapan tersebut memprovokasi al-Kurd, yang mengatakan kepadanya, "Kamu mencuri rumahku!"

"Jika aku tidak mencurinya, orang lain akan mencurinya," jawab Jacob, "jadi kenapa kamu berteriak padaku?"

"Tidak ada yang boleh mencuri rumah saya!" teriak al-Kurd.

Dalam beberapa bulan terakhir, lingkungan Sheikh Jarrah dilanda serangkaian aksi warga Palestina untuk memprotes perintah Israel agar mereka mengosongkan rumah mereka, yang mereka gambarkan sebagai kelanjutan dari pembersihan etnis yang dimulai dengan Nakba pada 1948.

Al Jazeera melaporkan, pada Senin malam puluhan pasukan Israel menyerbu lingkungan itu dan menyerang keluarga Palestina dengan memukuli dan menembakkan gas air mata dan bom suara ke arah mereka. Menurut media Palestina setempat, 20 orang terluka, dan setidaknya empat pria Palestina dan satu gadis ditangkap, dengan dua orang dibebaskan pada hari Selasa.

Saksi mata di wilayah tersebut mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) bahwa pasukan Israel menyemprotkan air sigung, senjata tidak mematikan yang digunakan untuk pengendalian massa, ke rumah-rumah warga Palestina di lingkungan tersebut, sementara pemukim ilegal menyerang penduduk.

Pengadilan Pusat Israel di Yerusalem Timur menyetujui keputusan untuk mengusir tujuh keluarga Palestina dari rumah mereka demi pemukim Israel, memberi mereka batas waktu 6 Mei untuk mematuhinya, Daily Sabah melaporkan.

Sheikh Jarrah berada di Yerusalem Timur, yang ditaklukkan Israel pada tahun 1967 dan dianeksasi. Aneksasi itu tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional.

Sejak 1956, total 37 keluarga Palestina telah tinggal di 27 rumah di Sheikh Jarrah.

Orang Yahudi Israel yang didukung oleh pengadilan telah mengambil alih rumah di Sheikh Jarrah dengan alasan bahwa keluarga Yahudi tinggal di sana sebelum melarikan diri dalam perang kemerdekaan Israel tahun 1948. Tidak ada perlindungan seperti itu bagi orang-orang Palestina yang kehilangan tanahnya.

Sekarang penggugat Yahudi berusaha untuk mengusir total 58 lebih warga Palestina, menurut kelompok pengawas Peace Now. Mahkamah Agung Israel akan mengumumkan keputusan untuk empat keluarga itu pada hari Kamis.

Keluarga Sheikh Jarrah telah meminta Otoritas Palestina, otoritas Yordania, UNRWA dan komunitas internasional untuk melindungi mereka dan menghentikan pendudukan Israel yang memaksa mereka keluar dari rumah mereka, Middle East Monitor melaporkan.

Menurut Arabi21, Aref Hammad, juru bicara keluarga Sheikh Jarrah, menjelaskan bahwa saat ini ada 28 unit rumah yang menghadapi ancaman penggusuran, mencatat bahwa 87 keluarga tinggal di unit tersebut.

Yordania telah campur tangan, dengan mengatakan bahwa ketika mereka mengelola daerah itu dari 1948 hingga 1967, mereka membangun rumah bagi pengungsi Palestina yang meninggalkan rumah mereka di tempat yang kemudian menjadi Israel.

Lokasi Sheikh Jarrah sangat dekat dari Gerbang Damaskus Kota Tua Yerusalem, sebuah alun-alun yang populer di kalangan warga Palestina, terutama selama bulan puasa Ramadan.

Protes terbaru menyusul bentrokan berhari-hari setelah polisi Israel memblokir alun-alun.

Ratusan ribu warga Palestina pada 1948 terpaksa mengungsi dari desa dan kota mereka di Palestina yang bersejarah ke negara-negara tetangga termasuk Yordania, Lebanon, dan Suriah.

Baca juga: Israel Dituduh Jalankan Politik Apartheid Pada Palestina

AL JAZEERA | DAILY SABAH | MIDDLE EAST MONITOR

Berita terkait

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

2 jam lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

5 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

6 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

8 jam lalu

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

9 jam lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

10 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

10 jam lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

11 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

11 jam lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

11 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya