TEMPO.CO, Jakarta - Militan Palestina di Jalur Gaza menembakkan puluhan roket ke wilayah Israel pada Sabtu, 24 April 2021. Tindakan itu buntut dari bentrok antara warga Palestina dan kepolisian Israel di Yerusalem, yang terjadi selama bulan Ramadan ini.
Militer Israel mengatakan baku tembak pada Sabtu kemarin itu, memecah keheningan suasana sahur di wilayah perbatasan Israel – Gaza. Serangan itu cukup mengejutkan karena militer Israel tidak menduga akan ada sebuah eskalasi, yang meluas.
Seorang warga Palestina terlibat bentrok dengan polisi Israel di Jerusalem, pada 23 April, 2021. Sumber: Reuters
Militer Israel belum menerbitkan imbauan keamanan kepada masyarakat Israel yang tinggal di dekat perbatasan Palestina. Namun mereka memprediksi kekerasan bakal berlanjut.
Kepala Staf Angkatan Darat Isreal Aviv Kohavi sampai menunda kunjungannya ke Washington pada Minggu, 25 april 2021, gara-gara hal ini. Sebab dikhawatirkan serangan ini bakal meluas.
Ketegangan telah meningkat di wilayah Yerusalem selama bulan puasa ini dibanding sebelumnya, antara Israel dan Palestina. Pada Kamis 22 April 2021, aksi protes di sana berubah menjadi kekerasan. Beberapa demonstran di tahan dan ada pula yang terluka.
Baca juga: Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika
Sumber: Reuters
