Pidato Joe Biden di Hadapan Kongres Peringatkan Pengaruh Cina

Kamis, 29 April 2021 17:01 WIB

Presiden AS Joe Biden berpidato pada sesi gabungan Kongres saat Presiden Kamala Harris dan Ketua DPR Perwakilan AS Nancy Pelosi (D-CA) bereaksi di Capitol AS di Washington, DC, AS 28 April 2021. [Chip Somodevillaat / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joe Biden menyinggung pengaruh Cina dalam pidato pertamanya di depan Kongres pada Rabu, berjanji untuk mempertahankan kehadiran militer AS yang kuat di Indo-Pasifik dan meningkatkan perkembangan teknologi serta perdagangan.

"Cina dan negara lain semakin dekat. Kita harus mengembangkan dan mendominasi produk dan teknologi masa depan," kata Biden.

Pidato Joe Biden disambut tepuk tangan, terutama anggota Kongres dari Demokrat. "Tidak ada alasan mengapa bilah turbin angin tidak dapat dibangun di Pittsburgh, bukan di Beijing," kata Biden, dikutip dari Reuters, 29 April 2021.

Joe Biden telah berulang kali menggambarkan persaingan dengan Cina sebagai tantangan kebijakan luar negeri terbesar yang dihadapi Amerika Serikat. Dia dan sesama Demokrat serta oposisi Partai Republik semuanya bergerak ke arah garis yang lebih keras dalam berurusan dengan Cina.

"Amerika akan melawan praktik perdagangan tidak adil yang melemahkan pekerja Amerika dan industri Amerika, seperti subsidi kepada perusahaan milik negara dan pencurian teknologi dan kekayaan intelektual Amerika," kata Biden.

Advertising
Advertising

Dia juga mengatakan kepada Kongres dirinya berkata kepada Presiden Cina Xi Jinping bahwa Amerika Serikat akan mempertahankan kehadiran militer yang kuat di Indo-Pasifik.

"Seperti yang kita lakukan untuk NATO di Eropa - bukan untuk memulai konflik - tetapi untuk mencegahnya," kata Biden.

Meskipun memberikan sedikit rincian, Biden memberi perhatian lebih pada Cina daripada masalah kebijakan luar negeri lainnya dalam pidatonya yang sebagian besar berfokus pada kebijakan dalam negeri.

Dia telah mendesak anggota parlemen untuk mengesahkan paket undang-undang bipartisan yang sekarang sedang melalui Senat, yang akan menekan Cina tentang hak asasi manusia, mengatasi ketidakseimbangan perdagangan, dan meningkatkan pendanaan untuk pengembangan teknologi baru AS agar bersaing secara lebih efektif dengan Cina.

"Amerika tidak akan mundur dari komitmennya terhadap hak asasi manusia dan kebebasan fundamental dan aliansi kita," katanya.

Joe Biden juga membahas rivalitas dengan saingan geopolitik lainnya, Rusia. Dia mengatakan telah menjelaskan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa campur tangan Rusia dalam pemilihan AS dan serangan dunia maya terhadap pemerintah dan bisnis AS akan memiliki konsekuensi, tetapi Joe Biden mengatakan tidak menginginkan eskalasi lebih lanjut.

Baca juga: Joe Biden Ajak Boris Johnson Bikin Tandingan Proyek Jalur Sutera Cina

REUTERS

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

9 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

11 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

15 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

16 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

16 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

16 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

20 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

22 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya