Demokrat Mau Ubah Status Washington DC Menjadi Negara Bagian AS

Jumat, 23 April 2021 10:00 WIB

Orang-orang menikmati cuaca hangat di Memorial Perang Dunia II dekat Lincoln Memorial, di Washington, AS 27 Maret 2021. [REUTERS / Cheriss May]

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Kamis meloloskan RUU yang akan mengubah status District of Columbia Washington menjadi negara bagian ke-51 Amerika Serikat.

RUU yang lolos dengan suara tipis ini kemudian dikirim ke Senat di mana akan menghadapi oposisi keras dari Partai Republik.

Dengan pemungutan suara 216 banding 208, DPR yang dikendalikan Demokrat menyetujui inisiatif tanpa dukungan Republik.

Penduduk Washington DC sangat Demokrat. Pada pilpres November kemarin, Washington DC memilih Joe Biden daripada Presiden Donald Trump dengan selisih 92%:5%, CNN melaporkan.

Jika disahkan menjadi negara bagian, Washington kemungkinan akan memilih dua senator Demokrat, yang berpotensi mengubah keseimbangan kekuasaan di Senat yang sekarang memiliki 50 Demokrat dan 50 Republik.

Advertising
Advertising

Demokrat, yang telah mengadvokasi status negara bagian untuk ibu kota Amerika Serikat selama beberapa puluh tahun, berharap untuk memanfaatkan pemilihan Presiden Joe Biden November lalu serta kendali Senat dan DPR untuk menerima negara bagian baru untuk pertama kalinya sejak 1959, tahun ketika Alaska dan Hawaii bergabung dengan Amerika Serikat.

"Status negara bagian akan memperbaiki kesalahan berabad-abad lebih dari 700.000 warga Amerika yang membayar pajak federal, yang berjuang dan mati dalam perang, yang menjadi juri kita namun tidak memiliki suara di Senat atau Dewan Perwakilan Rakyat," kata Perwakilan Demokrat Jan Schakowsky.

Suasana pelantikan Presiden AS ke-46 Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris di Capitol AS, Washington, AS, 20 Januari 2021. REUTERS/Jim Bourg

Negara bagian baru akan diberi nama "Washington, Douglass Commonwealth" yang diambil dari nama George Washington, presiden pertama AS, dan Frederick Douglass, mantan orang yang diperbudak yang menjadi seorang abolisionis perbudakan terkenal.

Partai Republik, yang menuduh Demokrat melancarkan perebutan kekuasaan untuk memajukan agenda sayap kiri, dipastikan akan memblokir RUU di majelis Senat, di mana 60 dari 100 anggota harus setuju untuk mengesahkan sebagian besar undang-undang.

"Ini tentang perawatan kesehatan yang dikelola pemerintah, Kesepakatan Baru Hijau senilai US$ 93 triliun, menggembungkan Mahkamah Agung, pajak yang lebih tinggi, dan bentuk pemerintahan yang lebih besar dan kurang efisien," kata anggota DPR Republik Nancy Mace dalam debat di majelis DPR AS.

DPR AS pertama kali mengesahkan RUU ini Juni lalu dengan suara 232-180. Partai Republik, yang mengontrol Senat saat itu, menolak untuk meloloskannya.

Status negara bagian juga akan memberi Washington setidaknya satu anggota DPR. Populasinya sekitar 700.000 lebih dari negara bagian Wyoming dan Vermont. Sekitar setengah dari penduduknya berkulit hitam.

Perkiraan populasi Washington DC pada 2019 adalah 705.749, lebih besar dari perkiraan populasi 77 dari 435 distrik kongres yang ada, menurut perkiraan satu tahun dari Census Bureau's American Community Survey, CNN melaporkan.

Washington DC juga memiliki perkiraan populasi yang lebih besar dari dua negara bagian pada 2019: Vermont (623.989) dan Wyoming (578.759).

Saat ini, Washington DC, hanya memiliki satu anggota Kongres, seorang "delegasi" DPR yang tidak diizinkan untuk memberikan suara pada undang-undang.

Jika Washington menjadi negara bagian AS, maka akan memiliki tiga suara elektorat, yang digunakan dalam proses pemilihan presiden, di mana suara elektorat negara bagian didasarkan pada populasi.

Baca juga: Joe Biden Digugat Pemerintah Negara Bagian di Amerika Serikat

REUTERS | CNN

Berita terkait

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

30 menit lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

13 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

17 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

2 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

2 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

5 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

5 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya