TEMPO.CO, Jakarta - North Dakota menjadi negara bagian AS ke-35 yang menerapkan wajib masker di depan umum ketika gubernur di seluruh AS bergulat dengan lonjakan infeksi virus corona yang semakin naik.
North Dakota bergabung dengan 38 negara bagian lain bulan ini yang telah melaporkan rekor lonjakan harian dalam kasus baru, 17 lainnya dengan rekor kematian dan 25 lainnya dengan rekor jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit, menurut penghitungan Reuters, 15 November 2020.
"Situasi kita telah berubah, dan kita harus mengubahnya," kata Gubernur Republik North Dakota Doug Burgum pada Jumat malam.
Perintah memakai masker, serupa dengan mandat negara bagian lainnya, mengharuskan penutup wajah untuk dikenakan di sebagian besar tempat umum dalam ruangan dan luar ruangan, serta tempat umum ketika tidak memungkinkan untuk menjaga jarak fisik.
Burgum juga memerintahkan restoran dan bar untuk membatasi pengunjung hingga 50% dari kapasitas dan tutup pada pukul 10 malam, langkah yang telah dilakukan beberapa gubernur lainnya, mengutip data yang menghubungkan pertemuan larut malam dengan peningkatan penyebaran virus corona.
Presiden Donald Trump, membuka maskernya saat berada di balkon Truman usai kembali dari rumah sakit Walter Reed Medical Center untuk menjalani perawatan Covid-19 di Washington, 5 Oktober 2020. Trump meninggalkan Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed setelah dirawat selama empat hari karena Covid-19. REUTERS/Erin Scott
Kasus-kasus baru secara nasional naik pada hari Jumat ke rekor harian lebih dari 177.000, atau hari keempat berturut-turut tertinggi sejak awal wabah, menurut penghitungan Reuters dari angka-angka dari badan kesehatan masyarakat AS.
Lonjakan tersebut membebani banyak sistem perawatan kesehatan negara bagian karena jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit AS naik ke level tertinggi dengan 68.141 pasien pada Jumat.
Beberapa gubernur, termasuk Gubernur Republik Iowa, Kim Reynolds, memperingatkan minggu ini bahwa rumah sakit mereka hampir mencapai kapasitas.
Iowa termasuk di antara 15 negara bagian yang tidak memiliki mandat wajib masker, tetapi Reynolds tampanya mengarah untuk aturan wajib masker pada hari Selasa dengan mengharuskan masker dikenakan pada pertemuan sosial besar dan bisnis jasa, seperti tempat cukur dan salon.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah merekomendasikan penggunaan masker, dan salah satu model proyeksi yang dikutip secara luas memperkirakan bahwa wajib masker nasional dapat menyelamatkan 68.000 nyawa pada musim semi mendatang. Namun, masalah tersebut telah dipolitisasi dengan beberapa gubernur Republik menolak untuk mewajibkan masker, dengan mengatakan itu adalah masalah tanggung jawab pribadi, bukan mandat pemerintah.
Presiden Republik Donald Trump jarang terlihat mengenakan masker, kecuali ketika dia terserang virus bulan lalu. Penggantinya dari Partai Demokrat, Presiden terpilih Joe Biden telah tampil dengan masker di hampir setiap penampilan publik.
Menjelang Thanksgiving dan hari libur lainnya, beberapa gubernur, termasuk yang ada di California, Oregon, dan Washington, mendesak penduduk untuk tidak keluar dari negara bagian.
Berkumpul dengan keluarga dan teman, kata beberapa gubernur, dapat menularkan virus melalui apa yang disebut oleh Gubernur Demokrat New York Andrew Cuomo sebagai "penyebaran ruang tamu".
Gubernur enam negara bagian di pesisir timur, wilayah yang paling terpukul pada bulan-bulan awal pandemi, akan mengadakan pertemuan darurat akhir pekan ini untuk mengkoordinasikan tanggapan darurat Covid-19, kata Cuomo.
Pada hari Jumat, sekolah umum Detroit menangguhkan pembelajaran tatap muka langsung, sementara Kota New York, dengan sistem sekolah terbesar di AS, akan menutup 1.800 gedung sekolahnya.
Sejak pandemi dimulai, virus corona telah menginfeksi 10.759.565 orang di Amerika Serikat dan menewaskan 244.324.
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-usa/as-u-s-pandemic-intensifies-north-dakota-becomes-35th-state-to-require-masks-idUSKBN27U0P7