Pangeran Hamzah Menolak Dibungkam dalam Tahanan Rumah

Senin, 5 April 2021 16:30 WIB

Putra Mahkota Yordania Hamzah bin Hussein menyampaikan pidato kepada para ulama dan cendekiawan Muslim pada upacara pembukaan konferensi agama di Universitas Islam Al-Bayet di Amman, Yordania 21 Agustus 2004. [REUTERS / Ali Jarekji]

TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Hamzah dari Yordania yang saat ini berada dalam tahanan rumah, mengatakan dalam rekaman suara yang dirilis pada Senin, bahwa dia akan tidak mematuhi perintah militer untuk tidak berkomunikasi dengan dunia luar.

Hamzah bin Hussein, saudara tiri Raja Abdullah dan mantan pewaris takhta, mengatakan dalam rekaman yang dirilis oleh oposisi negara, bahwa dia tidak akan mematuhi perintah pembungkaman setelah dilarang dari kegiatan apa pun dan disuruh diam.

"Saya akan bersuara dan tidak akan mematuhi ketika mereka memberi tahu Anda bahwa Anda tidak dapat keluar atau men-twit atau menghubungi orang-orang dan hanya diizinkan untuk melihat keluarga," katanya dalam rekaman yang dia bagikan kepada teman dan kontaknya, dikutip dari Reuters, 5 April 2021.

Pada hari Sabtu, militer memperingatkan Pangeran Hamzah atas tindakan yang diklaim dapat merusak "keamanan dan stabilitas" di Yordania. Pangeran Hamzah kemudian mengatakan dia sedang dalam tahanan rumah. Beberapa tokoh terkenal juga ditahan.

Pejabat Yordania mengumumkan pada Ahad bahwa Pangeran Hamzah telah berhubungan dengan orang-orang yang memiliki kontak dengan pihak asing, dalam plot yang bertujuan untuk mengganggu keamanan negara dan dia telah diselidiki.

Advertising
Advertising

Raja Abdullah II dari Yordania. Mark Wilson/Getty Images

Wakil Perdana Menteri Yordania, Ayman Safadi, mengatakan pada konferensi pers hari Minggu bahwa pejabat keamanan telah menyadap komunikasi antara Hamzah, lingkarannya, dan pihak asing tentang dugaan rencana yang dia klaim akan merusak stabilitas dan keamanan negara.

"Penyelidikan telah mendeteksi gangguan dan komunikasi, termasuk beberapa dengan entitas asing, pada waktu yang ideal untuk mengambil langkah-langkah menuju ketidakstabilan keamanan Yordania," kata Safadi, dilaporkan CNN.

Dia juga menuduh Pangeran Hamzah mencoba "memobilisasi" orang Yordania untuk melawan negara selama "beberapa waktu".

Namun dalam pernyataan video yang diperoleh BBC pada Sabtu, pangeran membantah bahwa dia adalah "bagian dari konspirasi atau organisasi jahat atau kelompok yang didukung asing" dan menolak tuduhan konspirasi anti-pemerintah.

"Saya di rumah sendirian dengan istri saya, anak-anak kami yang masih kecil dan saya ingin membuat rekaman ini, sehingga jelas bagi dunia, bahwa apa yang Anda lihat dan dengar dalam konteks dari pernyataan resmi bukanlah cerminan dari realitas di lapangan," katanya dalam video tersebut.

Baca juga: Dianggap Mengancam Yordania, Ini 5 Fakta Soal Pangeran Hamzah Bin Hussein

AS dan sejumlah negara Arab telah menyuarakan dukungan mereka terhadap Raja Abdullah.

Arab Saudi mengatakan menawarkan dukungan penuh "untuk semua keputusan dan tindakan" yang diambil oleh Raja Abdullah untuk menjaga keamanan, Saudi Press Agency melaporkan, mengutip pernyataan Dewan Kerajaan Saudi.

"Raja Abdullah adalah mitra kunci Amerika Serikat, dan dia mendapat dukungan penuh kami, "kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price kepada CNN.

Tidak jelas mengapa kerajaan memutuskan untuk menindak Pangeran Hamza sekarang, tetapi Pangeran Hamzah telah memancing risiko dengan sering mengunjungi pertemuan suku, di mana beberapa orang mengkritik Raja Abdullah.

Para pejabat mengatakan upaya sedang dilakukan untuk menyelesaikan krisis di dalam keluarga kerajaan, tetapi Pangeran Hamzah tidak mau bekerja sama.

Raja Abdullah mencopot Pangeran Hamzah dari posisinya sebagai pewaris takhta pada tahun 2004, suatu tindakan yang memperkuat kekuasaannya atas Yordania.

REUTERS | CNN

Berita terkait

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

1 hari lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

6 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

Warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan, menyerang dua konvoi kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga di Jalur Gaza dari Yordania.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Pelatih Yordania Kecewa, tapi Akui Timnas Indonesia U-23 Layak Menang

16 hari lalu

Piala Asia U-23: Pelatih Yordania Kecewa, tapi Akui Timnas Indonesia U-23 Layak Menang

Pelatih Yordania, Abdallah Abu Zema, kecewa berat usai menelan kekalahan dari Timnas Indonesia U-23 pada laga terakhir Grup A Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Laga Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U-23, Siapa Lolos dari Lubang Jarum?

17 hari lalu

Detik-detik Laga Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U-23, Siapa Lolos dari Lubang Jarum?

Pelatih timnas Yordania-U23 Abdallah Abu Zema menilai timnas Indonesia U-23 Indonesia adalah yang lawan sulit. Siapa keluar sebagai pemenang?

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Yordania, Marselino Ferdinan: Mental Kami Menang, Bukan Imbang Atau Kalah

17 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Yordania, Marselino Ferdinan: Mental Kami Menang, Bukan Imbang Atau Kalah

Marselino Ferdinan menegaskan para pemain timnas U-23 Indonesia tetap ingin meraih kemenangan saat melawan Yordania di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Ivar Jenner Ungkap Kondisi Terkini Timnas U-23 Jelang Laga Indonesia vs Yordania

18 hari lalu

Piala Asia U-23: Ivar Jenner Ungkap Kondisi Terkini Timnas U-23 Jelang Laga Indonesia vs Yordania

Ivar Jenner menjalani latihan terpisah menjelang laga Timnas U-23 Indonesia vs Yordania di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Yordania Tegaskan Wilayah Udaranya Bukan Medan Tempur Iran-Israel

18 hari lalu

Yordania Tegaskan Wilayah Udaranya Bukan Medan Tempur Iran-Israel

Pemerintah Yordania menegaskan bahwa wilayah udaranya tidak boleh menjadi medan tempur antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Kata Pelatih Ilidio Vale, Timnas Qatar Pantas Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

19 hari lalu

Kata Pelatih Ilidio Vale, Timnas Qatar Pantas Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Pelatih Timnas Qatar U-23 Ilidio Vale menyebut para pemainnya pantas lolos ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024 usai mengalahkan Yordania.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

20 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

21 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya