Korea Selatan dan Amerika Bakal Latihan Militer Bersama

Senin, 8 Maret 2021 14:17 WIB

Pesawat Lockheed Martin F-35 terlihat di ILA Air Show di Berlin, Jerman, 25 April 2018. Amerika Serikat telah menjual jet tempur F-35 kepada sekutu, termasuk Turki, Korea Selatan, Jepang, dan Israel, tetapi penjualan F-35 ke negara Teluk Arab memerlukan tinjauan lebih dalam karena kebijakan AS agar Israel mempertahankan keunggulan militer di Timur Tengah. REUTERS / Axel Schmidt

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan dan Amerika Serikat akan melakukan latihan militer gabungan pada pekan ini. Akan tetapi, latihan militer bersama ini akan dilakukan dengan jumlah personil lebih kecil gara-gara pandemi Covid-19.

Seoul pada Minggu, 7 Maret 2021, mengatakan Korea Selatan dan dan Amerika Serikat akan melakukan latihan militer musim selama sembilan hari. Diantara latihan yang dilakukan adalah simulasi menggunakan komputer pos komando.

“Kami mengambil pertimbangan secara komprehensif kondisi Covid-19 yang terjadi ini. Latihan ini untuk menjaga kesiapan tempur, denuklirisasi di Semenanjung Korea dan menegakkan perdamaian,” demikian keterangan Departemen Latihan Militer Gabungan Korea Selatan.

Advertising
Advertising

Latihan yang hendak dilakukan itu, akan bersifat defensif. Akan tetapi, latihan ini tidak akan meliputi manuver di luar ruangan, yang umumnya dilakukan sepanjang tahun. Bukan hanya itu, jumlah pasukan dan peralatan akan diminimalisir karena dampak pandemi Covid-19.

Baca juga: Jepang Gelar Latihan Anti-Kapal Selam di Laut Cina Selatan

Drone militer Amerika Serikat RQ-4A Global Hawk.[CNN]

Latihan militer gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan diawasi oleh Korea Utara dan menyebutnya sebagai latihan perang. Menurut Chad O’Carroll, CEO Korea Risk Group yang rutin memantau Korea Utara, Pyongyang kadang merespon latihan militer gabungan semacam itu dengan memamerkan kekuatan militernya.

“Saya rasa banyak agenda domestik yang akan membawa risiko eskalasi. Ini adalah sebuah pemerintahan (Pyongyang) yang cenderung fokus pada sumber dayanya sendiri, yang menangani masalah dalam satu waktu,” kata O’Carroll.

Korea Utara secara drastik melakukan tindakan pencegahan penyebaran wabah Covid-19. Virus corona bisa memperburuk kondisi di negara itu perekonomiannya. Di Korea Utara sudah muncul laporan kelaparan menyusul sanksi internasional.

Latihan militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat ditujukan pula untuk memberikan sebuah kesempatan untuk menilai kesiapan Korea Selatan untuk mengambil alih kendali operasional waktu perang (OPCON). Sebelum pandemi Covid-19 terjadi, latihan militer gabungan sudah dikurangi, guna memfasilitasi negosiasi-negosiasi yang dilakukan Amerika Serikat untuk membongkar program nuklir Pyongyang.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

3 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

4 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

5 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

13 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

15 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

17 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

17 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya