Filipina Bersedia Kirim Perawat Jika Jerman dan Inggris Sumbang Vaksin Covid-19

Rabu, 24 Februari 2021 06:00 WIB

Pekerja Filipina, termasuk perawat yang mendaftar untuk bekerja di Inggris, menghadiri kuliah di pusat peninjauan Sistem Pengujian Bahasa Inggris Internasional atau IELTS di Manila, Filipina, 2 April 2019. [REUTERS / Eloisa Lopez]

TEMPO.CO, Jakarta - Filipina akan membiarkan ribuan petugas kesehatannya, yang kebanyakan perawat, untuk mengambil pekerjaan di Inggris dan Jerman jika kedua negara setuju untuk menyumbangkan vaksin Covid-19 ke Filipina, kata seorang pejabat senior pada Selasa.

Filipina, yang memiliki jumlah kasus virus corona tertinggi di Asia, telah melonggarkan larangan mengerahkan petugas kesehatannya ke luar negeri, tetapi masih membatasi jumlah profesional medis yang meninggalkan negara itu menjadi 5.000 per tahun.

Alice Visperas, direktur biro urusan internasional kementerian tenaga kerja, mengatakan Filipina terbuka untuk mencabut batasan tersebut dengan imbalan vaksin corona dari Inggris dan Jerman, yang akan digunakan untuk menyuntik pekerja keluar dan ratusan ribu warga Filipina yang pulang.

Perawat termasuk di antara jutaan orang Filipina yang bekerja di luar negeri, memberikan lebih dari US$ 30 miliar (Rp 422,9 triliun) per tahun untuk devisa negara.

"Kami sedang mempertimbangkan permintaan untuk mencabut batas penyebaran, sesuai kesepakatan," kata Visperas, dikutip dari Reuters, 23 Februari 2021.

Advertising
Advertising

Pada 2019, hampir 17.000 perawat Filipina menandatangani kontrak kerja di luar negeri, menurut data pemerintah.

Ketika perawat Filipina berjuang untuk mencabut larangan penempatan untuk menghindari kondisi kerja yang buruk dan gaji rendah di dalam negeri, rencana pertukaran pekerja untuk vaksin corona dikritik beberapa pekerja medis.

"Kami muak dengan bagaimana perawat dan petugas kesehatan diperlakukan oleh pemerintah sebagai komoditas atau produk ekspor," kata Jocelyn Andamo, sekretaris jenderal Filipino Nurses United.

Baca juga: Daripada Kena COVID-19, Duterte Minta Anak-anak Filipina Nonton TV di Rumah Saja

Inggris sedang bergulat dengan angka kematian akibat virus corona tertinggi keenam di dunia dan salah satu serangan ekonomi terburuk dari pandemi, sementara Jerman memiliki infeksi terbanyak ke-10 di dunia.

Inggris dan Jerman belum berkomentar terkait permintaan Filipina.

Ketika kedua negara Eropa itu telah menginokulasi 23 juta orang gabungan, Filipina belum memulai vaksinasi untuk mengimunisasi 70 juta orang dewasa, atau dua pertiga dari 108 juta penduduknya. Filipina masih menunggu pengiriman vaksin Covid-19 gelombang pertama minggu ini yang disumbangkan oleh Cina.

Filipina ingin mendapatkan 148 juta dosis vaksin Covid-19 secara keseluruhan untuk program vaksinasinya.

REUTERS

Berita terkait

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

1 hari lalu

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa

Baca Selengkapnya

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

1 hari lalu

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

DJ ternama, Alan Walker menghebohkan publik lantaran membagikan nomor telepon Indonesia menjelang konser di Jakarta. Lantas, siapakah Alan Walker?

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

1 hari lalu

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

Kenaikkan harga tiket Timnas Indonesia memicu amarah netizen yang melontarkan berbagai komentar unik di akun Instagram resmi @timnas.Indonesia.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

2 hari lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

2 hari lalu

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lawan mana saja?

Baca Selengkapnya

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

2 hari lalu

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut fakta-fakta World Cup 2026.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

3 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

3 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya