PBB: Peretas Korea Utara Curi 300 Juta Dollar untuk Buat Senjata Nuklir

Selasa, 9 Februari 2021 17:45 WIB

Rudal balistik yang bisa diluncurkan dari kapal selam (SLBM) dipamerkan dalam parade militer untuk memperingati Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021. Korea Utara telah melakukan uji coba rudal balistik SLBM dari bawah air, dan tengah menganalis pengembangan kapal selam operasional untuk membawa rudal. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang bocor mengungkap sejumlah rahasia di balik program nuklir Korea Utara. Salah satunya soal bagaimana Korea Utara mendanai program tersebut dengan sejumlah sanksi yang menimpanya. Ternyata, mereka mengandalkan peretas untuk mencari dana.

Dikutip dari CNN, Pemimpin Agung Korea Utara Kim Jong Un mengerahkan sejumlah peretas untuk menyasar institusi keuangan dan pasar mata uang virtual. Peretas tersebut kemudian diminta untuk mencuri dana untuk membiayai program nuklir Korea Utara. Menurut pengakuan salah satu negara, dalam laporan PBB, mereka telah mencuri hingga US$300 juta.

"Mereka mencuri aset virtual senilai US$316,4 juta Dollar antara tahun 2019 hingga 2020," ujar laporan terkait, Selasa, 9 Februari 2021.

Laporan PBB tersebut melanjutkan, Korea Utara sesungguhnya bisa mencari dana tambahan dari berbagai sumber lain. Namun, situasi COVID-19 membuat mereka tidak bisa bergerak seleluasa biasanya.

Perlu diketahui, Korea Utara menutup perbatasannya untuk meminimalisir kemungkinan COVID-19 masuk. Namun, dampaknya, hal itu memutus hubungan ekonomi Korea Utara dengan negara-negara sekutunya. Salah satunya dengan Cina yang selama ini membantu Korea Utara bertahan hidup.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]

Salah satu perdagangan Korea Utara yang terdampak parah oleh penutupan itu adalah sektor energi. Korea Utara tidak bisa lagi mengandalkan ekspor batu bara yang pada 2019 lalu membantu mereka mengumpulkan US$370 juta. Jadi, meski pandemi COVID-19 berhasil ditekan, mereka harus mencari sumber dana lain, termasuk peretasan, untuk mendanai program-programnya tak terkecuali program nuklir.

Misi Korea Utara di PBB, hingga berita ini ditulis, belum memberikan tanggapan. Namun, klaim di laporan PBB sejalan dengan rencana Kim Jong Un sejauh ini.

Dalam kongres politik yang berlangsung bulan lalu, Kim Jong Un menyatakan Korea Utara akan mengembangkan senjata baru dalam program militernya. Hal itu mulai dari nuklir, rudal jelajah, hingga rudal yang bisa menyasar beberapa target sekaligus.

Mantan Presiden Amerika Donald Trump sempat mencoba untuk membujuk Kim Jong Un melakukan denuklirisasi. Namun, dalam tiga pertemuan sejak 2018, tak ada satupun yang membuahkan hasil. Donald Trump kemudian memutuskan untuk memfokuskan perhatiannya ke Pilpres Amerika di mana ia kalah.

Baca juga: Dokumen PBB Sebut Korea Utara Masih Kembangkan Senjata Nuklir

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

10 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

10 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya