Ayatollah Ali Khamenei: AS Cabut Sanksi Dulu Sebelum ke Perjanjian Nuklir Iran

Senin, 8 Februari 2021 08:00 WIB

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berbicara selama salat Jumat di Teheran. [REUTERS / Morteza Nikoubazl / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Ahad mengatakan Amerika Serikat harus mencabut sanksi terlebih dahulu jika ingin Iran kembali mematuhi Perjanjian Nuklir Iran 2015.

Khamenei mengatakan keputusan itu "final dan tidak dapat diubah", TV pemerintah Iran melaporkan, dikutip dari Reuters, 7 Februari 2021.

Kesepakatan antara Iran dan enam negara besar membatasi aktivitas pengayaan uranium Iran untuk mempersulit Teheran mengembangkan senjata nuklir sebagai imbalan atas pelonggaran sanksi AS dan lainnya.

Tetapi mantan Presiden AS Donald Trump mundur dari perjanjian nuklir Iran pada 2018, mengecam kesepakatan karena menguntungkan Iran, dan menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Iran.

"Iran telah memenuhi semua kewajibannya berdasarkan kesepakatan, bukan Amerika Serikat dan tiga negara Eropa...Jika mereka ingin Iran kembali pada komitmennya, Amerika Serikat harus dalam praktiknya...mencabut semua sanksi," kata Khamenei yang dikutip televisi Iran mengatakan dalam pertemuan dengan komandan Angkatan Udara.

Advertising
Advertising

"Kemudian, setelah memverifikasi apakah semua sanksi telah dicabut dengan benar, kami akan kembali ke kepatuhan penuh...Ini adalah keputusan yang tidak dapat diubah dan final dan semua pejabat Iran memiliki konsensus mengenai hal itu," kata Khamenei.

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]

Merespons penarikan Trump, Iran telah melanggar batas kunci kesepakatan satu demi satu: membangun persediaan uranium yang diperkaya rendah, memurnikan uranium ke tingkat kemurnian yang lebih tinggi, dan menggunakan sentrifugal canggih untuk pengayaan.

Baca juga: Menteri Energi Israel Klaim Iran Bisa Buat Satu Senjata Nuklir dalam 6 Bulan

Presiden AS Joe Biden, yang menjabat bulan lalu, mengatakan bahwa jika Teheran kembali ke kepatuhan ketat dengan pakta tersebut, Amerika akan mengikuti dan menggunakannya sebagai batu loncatan untuk perjanjian yang lebih luas yang mungkin membatasi pengembangan rudal Iran dan kegiatan regional.

Teheran telah berulang kali mengatakan dapat dengan cepat membalikkan pelanggaran Perjanjian Nuklir Iran jika sanksi AS dihapus, tetapi menolak pembicaraan apapun mengenai program rudal balistik negara dan pengaruh Iran di Timur Tengah, di mana Iran dan Arab Saudi telah terlibat dalam perang proksi selama beberapa puluh tahun.

REUTERS


Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-iran-nuclear-usa/u-s-must-lift-curbs-before-iran-rejoins-deal-khamenei-cites-final-stance-idUSKBN2A7093?rpc=401&

Berita terkait

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

14 jam lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

15 jam lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

15 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

18 jam lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

23 jam lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

2 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

2 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

2 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya