TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi Israel pada Selasa mengatakan Iran hanya membutuhkan waktu enam bulan untuk menghasilkan material fisil yang cukup untuk satu senjata nuklir.
Prediksi enam bulan dari Israel hampir setengah waktu lebih cepat dari prediksi pemerintahan Joe Biden.
Israel khawatir dengan niat pemerintahan Biden untuk bergabung kembali perjanjian nuklir Iran 2015 dan telah lama menentang kesepakatan tersebut. Pemerintahan Biden berpendapat bahwa penarikan pemerintahan Trump sebelumnya dari kesepakatan tersebut menjadi bumerang dengan mendorong Iran untuk meninggalkan pembatasan pada kegiatan nuklir.
Baca juga: Iran Melanjutkan Pengayaan Uranium Hingga 20 Persen, Langgar Pakta Nuklir 2015
Berbicara bulan lalu sehari sebelum ia menjabat sebagai menteri luar negeri AS, Antony Blinken mengatakan bahwa apa yang disebut "waktu breakout", di mana Iran mungkin meningkatkan pengayaan uranium untuk bahan bakar bom nuklir, telah berlangsung lebih dari setahun (berdasarkan kesepakatan) menjadi sekitar tiga atau empat bulan. Dia mengatakan komentarnya berdasarkan pada informasi dalam pelaporan publik.
Tetapi Menteri Energi Israel Yuval Steinitz, dalam sebuah wawancara radio, mengatakan pemerintahan Trump sangat merusak proyek nuklir Iran dan seluruh kekuatan yang dibangun.
"Dalam hal pengayaan, mereka (Iran) berada dalam situasi pecah dalam waktu sekitar setengah tahun jika mereka melakukan semua yang diperlukan," katanya kepada radio Israel, Kan, dikutip dari Reuters, 2 Januari 2021.
"Adapun persenjataan nuklir, jangkauannya sekitar satu atau dua tahun," papar Yuval.
Menteri Energi Israel, Yuval Steinitz. [timesofisrael.com]
Iran, yang menyangkal membangun persenjataan nuklir, baru-baru ini mempercepat pelanggaran kesepakatan nuklir, yang mulai dilanggar pada 2019 sebagai tanggapan atas penarikan AS dan penerapan kembali sanksi.
Perkiraan kuartalan terakhir oleh pengawas nuklir PBB pada November menunjukkan bahwa stok uranium yang diperkaya Iran telah meningkat menjadi 2,4 ton, lebih dari 10 kali jumlah yang diizinkan berdasarkan kesepakatan, tetapi masih sebagian kecil dari delapan ton yang dimiliki Iran sebelumnya.
Sejak itu Iran telah mulai memperkaya uranium ke tingkat kemurnian yang lebih tinggi, kembali ke 20% yang dicapai sebelum kesepakatan dari maksimum sebelumnya 4,5%. Perjanjian nukli Iran 2015 menetapkan batas 3,67%, jauh di bawah 90% tingkat senjata nuklir.
REUTERS
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-iran-usa-nuclear-israel/israel-sees-6-month-iran-nuclear-breakout-longer-than-blinken-projection-idUSKBN2A20ZY?il=0